Utusan PBB: Kehancuran Akibat Konflik di Suriah Mengerikan

Seorang tokoh senior PBB mengatakan dirinya “ngeri” dengan apa yang dia sebut sebagai tindakan tidak menghormati kehidupan warga sipil di dalam konflik Suriah, demikian dilaporkan Worldbulletin.

Habib Rizieq: Remaja Tak Tahu PKI Sejak Film G30S PKI Berhenti Diputar

Jika Presiden Jokowi meminta maaf kepada PKI, maka sama saja menyalahkan TNI dan ulama. Termasuk menyalahkan NU dan Muhammadiyah. Jokowi jangan coba-coba memberikan kesempatan kepada orang-orang PKI dan simpatisannya dalam kekuasaan.

Kain Sepanjang 3 KM Bertulis Kalimat Tauhid Membentang dari Bunderan HI ke Senayan

Sekira 80.000 massa dari berbagai ormas Islam se-Indonesia menggelar aksi Parade Tauhid Indonesia di area Car Free Day, Jakarta Pusat mulai pukul 08.00 WIB. Dengan mengambil rute Senayan-Bunderan HI-Senayan, parade ini ditujukan untuk mensyukuri nikmat kemerdekaan RI ke-70.

Bule Cantik Asal Inggris Masuk Islam Saat Menikah dengan Bayu

Jennifer bule cantik asal Inggris menikah dengan Bayu Kumbara alias Paik (27) memakai adat Minang. Jennifer tampak cantik memakai pakaian adat Padang. Pernikahan keduanya meriah di kediaman Paik di Lapai, Padang.

Rusia Kirim 6 Pesawat MiG-31 untuk Bantu Suriah Lawan Pejuang

Rusia memberikan enam pesawat tempur Mikoyan MiG-31 untuk Suriah dalam upaya membantu negara Arab itu melawan pejuang oposisi, sebuah laporan mengatakan.

Masya Allah! Setahun Terkubur, Jasad Mujahid Palestina Ini Masih Utuh

Sebuah tanda kebesaran Allah dan keutamaan mati syahid kembali ditemukan di Kota Gaza, baru-baru ini. Para pekerja bangunan menemukan jasad seorang mujahid dari Batalion Izzuddin Al Qassam di bawah reruntuhan gedung yang hancur akibat agresi Israel setahun lalu. Anehnya, jasad mujahid tersebut masih utuh.

Siapa Dr. Zakir Naik Sebenarnya?

Siapa yang tidak kenal Dr. Zakir Naik? Seorang ulama India, penulis dan perbandingan agama yang kerap menyampaikan dakwah lewat debat dan ceramah di seluruh dunia.

Inilah Alasan Nabi Melarang Kencing Berdiri

Kencing atau bahasa halusnya buang air seni sudah bukan suatu hal yang asing lagi bagi umat manusia. Setiap manusia melakukan aktivitas ini untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme tubuh (mengeluarkan kotoran tubuh). Dalam melakukan aktivitas ini pun kita dituntut melakukannya dengan benar dan sesuai aturan.

Konspirasi GIDI, OPM dan Salibis-Zionis Dalam Makar Terhadap NKRI

Organisasi Papua Medeka (OPM) adalah organisasi yang didirikan pada tahun 1965 untuk mengakhiri pemerintahan provinsi Papua dan Papua Barat yang sebelumnya dikenal sebagai Irian Jaya, dan untuk memisahkan diri dari Indonesia.

Monday, August 17, 2015

Tim SAR Temukan 20 Jenazah Korban Kecelakaan Trigana

Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya FH Bambang Sulistyo menyatakan hingga pukul 11.05 WIT tim penyelamat sudah menemukan 20 jenazah korban kecelakaan pesawat Trigana Air.

“Informasi terkini, 20 jenazah telah ditemukan tim SAR dan masyarakat, dalam keadaan utuh dan terbakar,” katanya di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (18/8/2015).

Ke-20 jenazah korban yang sudah ditemukan selanjutnya akan dievakuasi ke Jayapura. Jenazah korban akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Distrik Abepura, Kota Jayapura untuk diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identifications (DVI).

“Tim SAR disana sedang menyiapkan segala sesuatu untuk proses evakuasi ke Jayapura. Kami juga telah telah menyiapkan RS Bhayangkara untuk digelarnya proses identifikasi ke-20 korban itu,” katanya seperti dikutip Antara.

Kita juga siapkan tim DVI di Jayapura proses identifikasi. Semoga evakuasi hari ini berjalan aman dan lancar,” katanya.

Bambang mengatakan pesawat Trigana PK-YRN ditemukan dalam keadaan hancur dan terbakar di Kampung Oksob, Distrik Okbape, Kabupate Pegunungan Bintang, Papua.

(rn/Islampos/internasnews)

Habib Rizieq: PKI dan Liberal Sama

Liberaslisme, pluralisme, dan sekularisme merupakan bentuk kemusyrikan modern. Hal itu pertanda disabilitas akal dan kecelakaan berfikir yang besar.
 
Pernyataan itu disampaikan Sekjen Majelis Intelektual Ulama Indonesia (MIUMI) Bachtiar Natsir dalam pembukaan Parade Tauhid Indonesia di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Ahad (16/8/2015).

“Mistik saat ini tidak seperti mistik masa lalu. mistik saat ini berbentuk kemusyrikan liberalisme modern. Kemusyrikan prinsip bebas dengan demokrasi liberal dan plural,” tegasnya

Senada dengan Bachtiar, Habib Rizieq Syihab menganggap kaum liberal sama saja dengan kaum komunis di Indonesia.

“PKI dan liberal sama saja. Mereka menolak penerapan syariat Islam dalam kehidupan,” ungkapnya di tempat yang sama.

Dirinya juga menanggapi kabar Presiden Joko Widodo yang ingin meminta maaf kepada keluarga dan simpatisan PKI. Menurutnya jika itu dilakukan menimbulkan persepsi bahwa PKI memang tidak bersalah.

“Sejak tahun 90’sampai saat ini banyak yang tidak tahu bahwa era 1966-1988 sejarah penghianatan PKI masuk dalam kurikulum pelajaran. Namun sejak reformasi sejarah itu dihapus. Ada apa? Berarti ada yang bermain, ada tangan jahat yang menekan” ujarnya.

(suandriansyah/Islampos/internasnews)

Habib Rizieq: Remaja Tak Tahu PKI Sejak Film G30S PKI Berhenti Diputar

Jika Presiden Jokowi meminta maaf kepada PKI, maka sama saja menyalahkan TNI dan ulama. Termasuk menyalahkan NU dan Muhammadiyah. Jokowi jangan coba-coba memberikan kesempatan kepada orang-orang PKI dan simpatisannya dalam kekuasaan. Jika sampai PKI berkuasa, umat Islam wajib menyiapkan diri untuk memenuhi panggilan jihad, mengangkat senjata melawan PKI.

Demikian dikatakan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab dalam orasinya pada Parade Tauhid, Ahad (16/8) di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

Dikatakan Habib Rizieq, gerakan PKI  saat ini makin merajelela. Belum lama ini, di Univesitas Jember,  ada mahasiswa yang menggambar tembok kampus dengan gambar palu arit.

“Inilah momen kebersamaan, persatuan dan persaudaraan kita untuk merapatkan barisan, untuk melawan PKI. Mari satukan hati dan langkah kita untuk itu. Kita tahu, PKI jelas-jelas menolak hukum agama di Indonesia. PKI dan liberalisme sama-sama menolak syariat Islam. Jika sampai Jokowi meminta maaf pada PKI, maka Jokowi sama saja membuka luka lama umat Islam.”

Habib sangat menyayangkan, jika anak muda yang lahir di era 90-an, banyak yang tidak tahu PKI. Jika sebelumnya (1966-1988), sejarah kebiadaban PKI masih masuk kurikulum sejarah Indonesia, tapi setelah reformasi, sejarah kekejaman PKI malah dihapus kurikulum. Ini membuktikan ada upaya untuk menghilangkan jejak kekejaman PKI.

Masih segar dalam ingatan, pada tahun 1985-1998 Stasiun TVRI selalu memutar film kekejaman G30S PKI setiap tahunnya. Dari pemutaran film itu, anak-anak dan para generasi muda, dari Sabang-Merauke, telah mengetahui kebiadaban PKI. Sejak tahun 1998, film G30S PKI tidak lagi diputar.

Habib Rizieq mendesak pemerintah, agar pengkhiatan G30PKI harus dimasukkan kembali dalam kurikulum sejarah Inodnesia. Begitu juga agar film kebiadaban G30S PKI diputar lagi, sehingga anak-anak kita tidak kehilangan informasi tentang kebiadaban PKI.

Tegakkan Hukum Di Tolikara

Selain itu, Habib juga menyinggung soal Peristiwa Tolikara. Habib meminta agar hukum ditegakkan di Tolikara. Seret pelakunya dengan hukuman yang setimpal. Jika Presiden Jokowi tidak menangkap pelaku penyerangan umat Islam di Tolikara saat melakukan shalat Idul Fitri, maka jelas Jokowi telah melanggar Undang-undang.

“Jika penyerangan masih saja terjadi, dan membiarkan Peraturan yang diskriminasi terhadap umat Islam, maka tak usah tunggu lagi pemerintah untuk bertindak. Siapkan diri para mujahid untuk berangkat jihad membela kaum muslimin yang terzalimi. Jangan sampai ada darah muslim yang menetes,” kata Habib Rizieq.

Habib mengatakan, jika orang kafir bisa mengancam, kita umat Islam juga bisa mengancam. Jika umat Islam merasa sakit, maka musuh Islam bisa lebih sakit. Jika umat Islam lelah, maka musuh Islam pun lelah . Jika umat Islam bisa takut, maka musuh Islam pun bisa lebih takut. “Sudah saatnya umat Islam bersatu.”

Masih dalam Parade Tauhid, pimpinan Majelis Zikir Az-Zikra Ustadz Arifin Ilham memimpin doa dan zikir dengan mendoakan kaum muslimin di Palestine, Afghanistan, Irak, Suriah, Yaman, Mesir, Afrika Tengah, Cina, Myanmar, Moro Philipina, Patani – Thailand Selatan, hingga Kasmir India.

Bersamaan dengan itu, Ustadz Fadzlan Garamatan, dai asal Papua, mengatakan, kedaulatan di negeri tengah dicabik-cabik oleh orang yang tak bertanggungjawab. Karenanya, umat Islam harus satukan perjuangan. Di hadapan puluhan ribu umat Islam, Ustadz Fadzlan melepas jamaah kaum muslimin Parade Tauhid untuk bergerak dengan berjalan kaki dari Senayan, Bunderan HI, dan kembali lagi ke Senayan.

(Desastian/Islampos/internasnews)

Ketua MUI: Warga Jakarta Wajib Pilih Pemimpin Muslim

Ketua MUI KH Kholil Ridwan
Sudah saatnya umat Islam khususnya Warga Jakarta menggantikan Gubernur DKI Jakarta yang sekarang. Ke depan tidak ada lagi Gubernur DKI Jakarta yang non Muslim. Wajib hukumnya masyarakat Muslim Jakarta untuk menggantikan Ahok dari Gubernur DKI Jakarta.

“Terlarang dan haram hukumnya memilih pemimpin atau Gubernur yang bukan Muslim. Dan berdosa hukumnya memilih pemimpin kafir,” kata KH. Cholil Ridwan yang mewakili PP Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam orasinya saat Parade Tauhid di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Ahad (16/8).

Bicara sejarah, kejayaan Jakarta adalah hasil jerih payah pemimpin Islam Fatahilah. Dengan kalimat tauhid dan jihad, Fatahilah mengumpulkan para pemuda dari Cirebon untuk mengusir Portugis dari bumi Jakarta.

Dari Cirebon, tentara Islam diberangkatkan untuk menyerbu Sunda Kelapa, hingga diraihlah kemenangan.

“Saat itu Batavia diganti namanya menjadi Fathan Mubina atau Jayakarta. Itulah pengorbanan nyawa yang dilakukan Fatahilah dan pasukannya untuk mengusir penjajar Portugis yang kafir.  Karena itu, wajibnya hukumnya bagi umat Islam untuk menggantikan Gubernur Jakarta yang kafir.

“Ke depan, umat Islam harus memiliki Gubernur yang muslim dan sholeh. Kini, jihad itu bukan hanya dengan perang, tapi mengorbakan waktu, pikiran, tenaga dan harta, agar Jakarta tidak dipimpin oleh Gubernur non muslim. Kita harus memiliki calon dari kalangan umat Islam sendiri,” ungkap KH. Cholil berharap.

(Desastian/Islampos/internasnews)

Parade Tauhid Ingin Tiru Barisan Rasulullah

Indonesia merdeka ditegakkan dengan kalimat tauhid, jihad, darah, dan harta, kenapa Parade Tauhid ini tak diperbolehkan. Parade Tauhid ini diadakan untuk menegakkan kalimat Tauhid. Jika ada pihak-pihak yang menyebut Parade Tauhid ini tidak ada sunnahnya, sesungguhnya mereka telah berbohong. Demikian dikatakan Wakil Amir Majelis Mujahidin Indonesia, Abu Jibril.

“Siapa yang bilang Parade Tauhid tidak ada sunnahnya? Mereka yang mengatakan tidak ada sunnahnya adalah pembohong. Padahal, kata Rasulullah, siapa yang sebelum wafatnya menyebut kalimat Lailaaha Illallah, maka orang tersebut dijamin masuk Surga. Karena itu, jangan ikuti pembohong atas nama Allah itu,” kata Ustadz Abu Jibril dalam orasi di Panggung Utama Parade Tauhid, Ahad (16/8) pagi.

Ustadz Haikal Hasan juga menjelaskan, Parade Tauhid pertama dilakukan pada  Rasulullah Saw. Ketika itu Umar Bin Khaththab bertanya kepada Rasulullah Saw. Apakah dakwah Islam yang disampaikan Nabi saw adalah kebenaran? Jika memang kalimat tauhid itu kebenaran, maka hendaknya disampaikan secara terang-terangan. Tak perlu sembunyi. Ketika itulah Rasulullah memimpin ‘Parade Tauhid’ dengan membentuk barisan-barisan yang rapi.

“Di barisan pertama ada Umar bin Khaththab, dan di barisan kedua ada Hamzah bin Abdul Muthalib. Ketika itu barisan itu begitu rapi dan solid. Kalimat tauhid pun diucapkan. Hal inilah yang menjadi daya tarik, sekaligus menggetarkan  kaum Quraisy,” kata Ustadz Haikal.

Dikatakan Ustadz Abu Jibril, akan datang suatu masa sejelek-jelek dan sejahat-jahat manusia yakni penguasa yang dzalim kepada rakyatnya. Saat ini, penguasa di negeri ini bukanlah pemimpin yang shaleh.

“Dengan Parade Tauhid ini diharapkan muncul penguasa yang saleh, yang mencintai keadilan dan kebenaran, serta sayang pada rakyatnya. Kita harapkan lahir pemimpin yang membela dan menyelamatkan rakyatnya di dunia dan akhirat,” kata Ustadz Abu Jibril.

(Desastian/Islampos/internasnews)

Utusan PBB: Kehancuran Akibat Konflik di Suriah Mengerikan

Seorang tokoh senior PBB mengatakan dirinya “ngeri” dengan apa yang dia sebut sebagai tindakan tidak menghormati kehidupan warga sipil di dalam konflik Suriah, demikian dilaporkan Worldbulletin.
 
Kepala kemanusiaan PBB Stephen O’Brien menyatakan hal itu pada hari Senin kemarin (17/8/2015) setelah mengakhiri kunjungan tiga harinya ke Suriah.

“Saya telah melihat sendiri kehancuran mengejutkan yang ditimbulkan oleh konflik brutal di Suriah dan dampak dari konflik tersebut terhadap warga sipil. Sayangnya, konflik di Suriah terus meningkat,” jelas O’Brien yang merupakan Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Bantuan Darurat.

“Di Homs Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri penderitaan manusia yang tak bisa saya bayangkan sebelumnya. Di Kota Tua itu, saya melihat kehancuran merata hampir di setiap rumah, di luar kehancuran kehidupan warga akibat perang.

“Di balik setiap jendela dari rumah yang hancur, kita harus ingat bahwa ada orang-orang di sini hidupnya telah hancur,” tandas O’Brien.

Setidaknya 100 orang – termasuk sejumlah perempuan dan anak-anak – dilaporkan tewas dalam serangan udara di pasar Douma, timur laut dari Damaskus selama akhir pekan lalu.

“Serangan terhadap warga sipil merupakan tindakan melanggar hukum, tidak dapat diterima dan harus segera dihentikan. Saya ngeri dengan tindakan yang tidak menghormati kehidupan warga sipil dalam konflik ini. Saya menyerukan kepada setiap pihak yang terlibat konflik berkepanjangan ini untuk melindungi warga sipil dan menghormati hukum kemanusiaan internasional,” O’Brien menambahkan.

(fq/islampos/internasnews)

PBB Kecam Serangan Udara Rezim Assad di Pasar Douma Suriah

Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura mengutuk keras serangan udara mematikan rezim Assad di sebuah Douma sebelah timur laut ibukota Damaskus, lapor Anadolu Agency.
 
Mistura mengatakan pemboman hari Ahad lalu di Douma merupakan tindakan yang tidak dapat diterima dalam keadaan apapun.

“Pemboman pemerintah di Douma kemarin sangat menghancurkan. Serangan terhadap daerah sipil dengan bom udara, seperti bom vakum, telah dilarang di bawah hukum internasional,” katanya dalam sebuah pernyataan hari Senin kemarin (17/8/2015).

“Serangan pemerintah terhadap pasar yang ramai, telah menewaskan hampir 100 warga sipil dan tindakan ini tidak dapat diterima dalam situasi apapun,” tegas Mistura.

Serangan hari Ahad terjadi setelah kelompok oposisi bersenjata memotong pasokan air pekan lalu di Damaskus, ia menambahkan.

“Akses Kemanusiaan harus diperbolehkan tanpa syarat dan pembunuhan harus segera berhenti,” tamah Mistura.

Secara terpisah di Washington, Departemen Luar Negeri AS mengutuk keras serangan rezim Assad di pasar Douma.

“Serangan udara kemarin, menyusul pemboman pasar dan serangan terhadap fasilitas medis, menunjukkan ketidakpedulian rezim bagi kehidupan manusia,” kata juru bicara deplu AS John Kirby dalam sebuah pernyataan Senin kemarin.

(fq/islampos/internasnews)

Pasukan Keamanan Tangkap Komandan ISIS di Afghanistan Timur

Seorang komandan dari kelompok ISIS telah ditangkap dalam operasi sapu bersih yang dilakukan oleh pasukan keamanan Afghanistan di provinsi Afghanistan timur Nangarhar, lapor Press TV.
 
Intelijen Afghanistan, Direktorat Keamanan Nasional (NDS), mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin kemarin (17/8/2015) bahwa Hayatullah alias Mansour ditangkap selama penyergapan di daerah Torkham Provinsi Nangarhar yang terletak 220 kilometer (137 mil) sebelah timur ibukota Kabul.

Pernyataan itu menambahkan bahwa dua warga Pakistan, yang diidentifikasi sebagai Yasir alias Sikandar dan Bashir alias Abu Khalid Mohammadi, juga ditangkap bersama dengan petinggi ISIS tersebut.

Sebelumnya pada tanggal 11 Juli, pemimpin ISIS di Afghanistan dan negara tetangga Pakistan, yang diidentifikasi sebagai Hafiz Saeed Khan, tewas bersama dengan 30 gerilyawan ISIS lainnya selama serangan pesawat tak berawak AS di distrik Achin provinsi Nangarhar.

Saeed Khan, mantan orang kuat Taliban dan salah satu teroris yang paling dicari di dunia, telah berjanji setia kepada ISIS pada bulan Januari lalu.

Perkembangan itu terjadi hanya empat hari setelah Gul Zaman, orang nomor dua di kelompok ISIS Afghanistan, juga tewas bersama dengan wakilnya Jahanyar dan lima orang lainnya dalam serangan pesawat tak berawak di wilayah Afghanistan yang sama.

(fq/islampos/internasnews)

Rusia Kirim 6 Pesawat MiG-31 untuk Bantu Suriah Lawan Pejuang

Rusia memberikan enam pesawat tempur Mikoyan MiG-31 untuk Suriah dalam upaya membantu negara Arab itu melawan pejuang oposisi, sebuah laporan mengatakan.

Menurut laporan Ahad lalu di situs berita Turki berbahasa Inggris BGN News, Moskow mengirim pesawat pencegat supersonik ke Damaskus di bawah kontrak yang ditandantangi antara kedua belah pihak pada tahun 2007.

Lembaga Rusia untuk urusan ekspor dan impor produk pertahanan terkait, Rosoboronexport, menolak untuk mengkonfirmasi atau menyangkal terkait laporan pemberian enam pesawat tempur tersebut.

Kontrak perjanjian kedua negara mewajibkan Moskow untuk memberikan dua pesawat tempur tambahan ke Suriah apabila kekerasan semakin meningkat, laporan tersebut menambahkan.

Situs berita Turki lebih lanjut mencatat bahwa pengiriman pesawar adalah bagian dari rencana Rusia untuk meningkatkan kemampuan militer Suriah di garis depan pertempuran melawan pejuang oposisi di wilayah tersebut.

(fq/islampos/internasnews)

Masjid Era Ottoman Alami Kerusakan Akibat Konflik di Suriah

Masjid Taha dibangun pada masa pemerintahan Sultan Ottoman Abdul Hamid II (1876-1909) di pinggiran Damaskus. Namun saat ini, masjid tersebut telah mengalami kerusakan yang cukup parah. Hal ini dikarenakan serangan berulang-ulang oleh rezim Suriah, sampai-sampai penduduk setempat menyatakan masjid itu tidak lagi cocok untuk digunakan, demikian dikutip World Bulletin pada Ahad (16/8/15).

“Jika bukan karena struktur batu masjid yang kokoh, maka masjid itu akan runtuh sekarang,” kata Al-Hajj Abu Mohamed, warga kota Douma di wilayah Barat Ghouta.

Mohamed melanjutkan bahwa langit-langit masjid bersama dengan beberapa dinding telah hancur, karena lima serangan rezim terpisah selama terjadi konflik di Suriah.

“Kami mencoba untuk mengembalikan masjid, tetapi blokade [dikenakan pada daerah oleh rezim] dan kurangnya sumber daya menghalangi kami,” kata Abu Mohamed.

“Jadi sekarang kita melaksanakan shalat di ruang bawah tanah yang berdekatan dengan masjid,” tambahnya.

(iw/islampos/internasnews)

Usai Bersaing dengan 11 Kontestan, Pemuda Ini Menangkan Kompetisi MTQ di Brunei

Seorang pemuda dari Kg Lambak Kanan memenangkan kompetisi Musabaqah Tilawatil Quran, Bacaan Murattal di Muara-Brunei pada hari Ahad kemarin. Demikian dilansir Brunei Times, Senin (17/8/2015).

Abdul Wafi Hj Ibrahim berusia 18 tahun dinobatkan sebagai juara setelah bersaing dengan 11 kontestan lainnya. Setiap kontestan berasal dari wilayah berbeda. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Skema Perumahan Nasional Lambak Kanan di Area 5 (RPN) Desa Dewan Konsultatif.

Dalam sebuah wawancara, Abdul Wafi mengatakan bahwa ia mengikuti kompetisi ini atas kehendaknya sendiri. Ia juga berharap untuk ke depannya bisa mendapatkan lebih banyak berkah dari Allah SWT.

“Orang muda harus membaca Quran sebagai cara untuk melewati tantangan dan rintangan dalam hidup,” kata Abdul Wafi, yang percaya bahwa mengikuti ajaran Quran akan membuat seorang Muslim menjadi sukses.

Acara ini diselenggarakan di Masjid Kg Sungai Hanching.

Menurut anggota MPK Lambak Kanan di Area 5, Hj Abdul Rahman Safar, babak penyisihan kompetisi digelar pada tanggal 2 Agustus dengan 50 peserta.

12 peserta terpilih untuk bersaing dalam kompetisi final.

“Ada 18 remaja laki-laki dan 20 peserta perempuan muda dalam kompetisi selama babak penyisihan. Hal ini menunjukkan bahwa remaja kita berdiri teguh dalam Islam,” kata Hj Abdul Rahman.

Menteri Pembangunan, Yang Berhormat Pehin Orang Kaya Indera Pahlawan Dato Seri Setia Hj Suyoi Hj Osman memberika piala dan hadiah uang tunai untuk para kontestan itu.

Dalam sambutannya, menteri memuji inisiatif yang dilakukan oleh anggota MPK dalam upaya untuk membangun komunitas yang kuat. Komunitas ini bertujuan untuk membuat masjid sebagai tempat dalam mengadakan kegiatan keagamaan.

YB Dato Hj Pehin Suyoi juga mendesak warga untuk membaca Quran dalam kehidupan mereka karena hal ini bisa membuat stabilitas politik dan ekonomi.

(ry/islampos/internasnews)

Sunday, August 16, 2015

Di Parade Tauhid, KH Arifin Ilham: Merdeka! Merdeka! Merdeka!

KH Arifin Ilham, ulama muda yang terkenal dengan majelis zikirnya, ikut serta dalam Parade Tauhid yang digelar hari Ahad ini (16//8/2015).

Melalui akun resmi fanpage facebook-nya, Arifin mengungkapkan soal orang yang merdeka. Arifin menyatakan soal itu dikarenakan Parade Tauhid digelar hanya berselisih satu hari saja dengan HUT RI pada tanggal 17 Agustus.

Berikut adalah kutipan selengkapnya:

“Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar…Merdeka!, Merdeka!, Merdeka!.
Merdeka hakiki adalah merdeka hati dari ilah, tuhan tuhan selain Allah (syirik, kufur, fasik belum merdeka).

Merdeka dari tipudaya dunia (serakah, bakhil belum merdeka).
Merdeka dari nafsu (pezina, pemabuk, pejudi, pemarah belum merdeka).
Merdeka dari keakuan diri (sombong, hasud, riya belum merdeka).
Merdeka dari kebodohon (malas belajar, malas ngaji, belum merdeka).
Merdeka dari syetan (percaya dukun, zimat, sesajen, ramalan, malas ibadah belum merdeka).
Merdeka dari sifat zholim (pencuri, koruptor, hianat, penipu durhaka belum merdeka).
Merdeka dari kezholiman (para pemimpin yg hianat, ingkar janji dan berani langgar sumpah, para penjajah maka rakyatnya belum merdeka).


Dengarkan Kalam Allah, “Barang siapa yang Allah selamatkan dari siksa Neraka Jahanam, dan Allah masukkan ke dalam SyurgaNya di Akhirat kelak itulah hamba Allah yang merdeka!” (QS Ali Imron 185).

So hamba yang merdeka itu adalah hamba Allah yang beriman, yang sangat takut ma’siyat, istiqomah, dg kemuliaan akhlaknya, terutama sifat rendah hati dan kedermawanan. Cinta umat manusia terutama saudaranya seiman, menghormati perbedaan, mencintai negerinya, keluarganya, para gurunya, para sahabatnya, para dhuafa dan orang orang tertindas, sehingga Allah wafatkan dalam keadaan husnul khotimah dan masuk Syurga FirdausNya…aamiin. MERDEKA! ALLAHU AKBAR…”
 
Foto saat bersama para ulama dan ikhwah Fillah dalam Parade Tauhid.

(islampos/internasnews)

Kain Sepanjang 3 KM Bertulis Kalimat Tauhid Membentang dari Bunderan HI ke Senayan

Sekira 80.000 massa dari berbagai ormas Islam se-Indonesia menggelar aksi Parade Tauhid Indonesia di area Car Free Day, Jakarta Pusat mulai pukul 08.00 WIB.

Dengan mengambil rute Senayan-Bunderan HI-Senayan, parade ini ditujukan untuk mensyukuri nikmat kemerdekaan RI ke-70.

Sepanjang perjalanan, massa dari berbagai kalangan ini melantunkan kalimat-kalimat tauhid sebagai bentuk pengesaan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Sontak aksi ini menjadi pandangan berbeda di arena car free day yang biasanya menjadi ajang jogging masyarakat Jakarta.

Apalagi pawai ini turut diikuti oleh sejumlah ulama nasional  yang biasa tampil di layar kaca seperti Ustadz Bachtiar Nasir, Ustadz Arifin Ilham, Habib Riziq Shihab dan lain sebagainya.

Suasana parade semakin semarak dengan penampilan kain bertuliskan LaillahailallahMuhammadaRasulullah sepanjang 3 KM dari Bunderan HI menuju Gelora Bung Karno, Senayan.
Untuk membawa kain panjang ini, ribuan massa beramai-ramai membentangkannya selama jalannya parade menuju Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Baik orang tua, pemuda, remaja, termasuk anak-anak terlihat antusias dalam membopong kain yang sebelumnya digunakan dalam Parade Tauhid Solo Raya yang dihadiri oleh puluhan ribu massa pada Mei 2015.

Dalam pembukaan Parade Tauhid, Sekjen Majelis Intelektual Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Bachtiar Natsir menyatakan PT adalah salah satu upaya memperbaiki kembali cara berfikir Islam yang liberal demi tegaknya NKRI.

“(Liberalisme) Inilah bentuk kemusyrikan saat ini yang luar biasa, disabilitas akal. Kecelakaan terbesar dalam berfikir,” tegasnya.

Senada dengan itu, KH. Kholil Ridwan menambahkan parade tauhid bertujuan menunjukkan kekuatan dan persatuan umat Islam.

“Kedepan, umat muslim Jakarta wajib berjuang mewuiudkan Jakarta menjadi kota Islam,” ungkap ketua MUI pusat ini.

(rn/Islampos/internasnews)

80.000 Massa Parade Tauhid Indonesia Putihkan Jakarta

Sekira 80.000 umat muslim tumpah ruah di sepanjang jalan area car free day Jakarta Pusat.
Umat muslim dari berbagai ormas dan lapisan masyarakat tersebut menggelar parade tauhid dalam rangka mensyukuri kemerdekaan Indonesia dengan tema ‘Menyongsong Kebangkitan Islam Indonesia.’

Umat muslim melakukan longmarch dengan rute Gelora Bung Karno-Bundaran HI dan kembali lagi ke GBK. Membawa bendera tauhid sepanjang tiga kilometer umat muslim tiada henti mengumandangkan kalimat tauhid ‘laa ilaha illallah.’

Pimpinan perguruan Assyafi’iah KH. Abdul Rasyid  Abdullah Syafii mengatakan bahwa acara ini merupakan ekspresi rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia.

“Kemerdekaan adalah berkat cucuran rahmat Allah. Parade tauhid dalam rangka mensyukuri kemerdekaan itu,” ungkapnya, Ahad (16/8/2015)

Sekjen Majelis Intelektual Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Bachtiar Natsir menyatakan PT adalah salah satu upaya memperbaiki kembali cara berfikir Islam yang liberal demi tegaknya NKRI.

“(Liberalisme) Inilah bentuk kemusyrikan saat ini yang luar biasa, disabilitas akal. Kecelakaan terbesar dalam berfikir,” tegasnya.

Senada dengan itu, KH. Kholil Ridwan menambahkan parade tauhid bertujuan menunjukkan kekuatan dan persatuan umat Islam.

“Kedepan, umat muslim Jakarta wajib berjuang mewuiudkan Jakarta menjadi kota Islam,” ungkap ketua MUI pusat ini.

Rangkaian parade dimulai pukul 07.00 WIB dengan rangkaian tausyiah dari tokoh-tokoh nasional. Terlihat hadir Pimpinan Majelis Az Zikra Arifin Ilham, Fadlan Gharamatan, Habib Rizieq Shihab, Ustad Haikal Hasan, Alfian Tanjung dan Ustad Abu Jibril dan sejumlah ulama lainnya.

Nampak pula iring-iringan drum band dan hadrah memeriahkan suasana.

Rencananya parade akan ditutup dengan shalat zuhur berjamaah dan doa bersama.

(suandriansyah/islampos/internasnews)

62 Orang Masih Hilang Sejak Insiden Pembubaran Kamp Protes Pro Mursi

Setidaknya 62 orang masih hilang sejak 14 Agustus 2013, ketika pasukan keamanan Mesir membubarkan paksa dua kamp protes pendukung Muhammad Mursi, kata Organisasi Arab untuk Hak Asasi Manusia (AOHR-UK) yang berbasis di Inggris.

Dalam sebuah pernyataan hari Sabtu lalu, AOHR mengatakan sedikitnya 129 warga Mesir telah hilang pada hari pembubaran paksa dua kamp protes pro Mursi, lapor Anadolu Agency.

Sementara itu 67 orang berhasil ditemukan, baik hidup atau mati sedangkan 62 masih belum ditemukan, menurut kelompok hak asasi manusia tersebut.

Mesir sendiri mengalami pergolakan oleh kekerasan sejak Mursi, yang memenangkan pemilihan presiden pertama negara itu secara bebas pada pertengahan 2012, digulingkan oleh militer pada 3 Juli 2013 setelah satu tahun menjabat.

Enam minggu setelah penggulingan Mursi, pasukan keamanan Mesir membubarkan paksa dua kamp protes pro-Mursi di lapangan Rabaa al-Adawiya dan Nahda di Kairo, sehingga menewaskan ratusan orang dan melukai ribuan lainnya.

(fq/islampos/internasnews)

Warga Bosnia Gelar Aksi Demo Peringati Pembantaian Rabaa

Aksi protes untuk menandai peringatan dua tahun insiden pembantaian Rabaa di Kairo telah diselenggarakan di ibukota Bosnia, Sarajevo.

Sekitar 100 orang menggelar aksi demonstrasi di ibukota Bosnia pada hari Ahad kemarin (16/8/2015).

Dalam aksinya mereka menampilkan simbol dari gerakan protes Rabia, bendera Mesir dan foto presiden Mesir pertama yang terpilih secara demokratis, Muhammad Mursi.

Seorang demonstran, Farid Ali al-Zayat, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa mereka mengorganisir aksi untuk memperingati korban yang kehilangan nyawa pada insiden 14 Agustus 2013 di Kairo Mesir.

“Mesir mengalami masa yang sulit. Setiap aspek kehidupan di Mesir semakin sulit, terutama dalam hal hak asasi manusia, kebebasan dan ekonomi,” ujar Zayat.

Ratusan demonstran pro-Mursi tewas ketika pasukan keamanan membubarkan paksa kamp aksi mereka hanya beberapa minggu setelah Mursi digulingkan dari kekuasaan dalam sebuah kudeta militer.

(fq/islampos/internasnews)

Pemimpin Boko Haram Bantah Meninggal dalam Pesan Audio Terbaru

Pemimpin kelompok Boko Haram, Abubakar Shekau merilis rekaman audio pada Ahad kemarin (16/8/2015) menyangkal klaim bahwa dirinya telah dibunuh atau diganti sebagai pimpinan kelompok.

“Media kafir telah melaporkan bahwa saya sudah mati atau sakit dan informasi itu tidak dapat berbicara. Semuanya adalah palsu,” tegas Shekau dalam pesan audio singkatnya.

Pesan audio tersebut ditujukan kepada Abu Bakar al-Baghdadi, pemimpin ISIS yang sudah dibaiat oleh pemimpin Boko Haram pada Maret lalu, lapor Anadolu Agency.

Dalam pesan tersebut, Shekau menegaskan dia masih mengendalikan kelompok Boko Haram.

Pesan audio Ahad kemarin merupakan bantahan atas klaim terbaru dari pemimpin Chad Idriss Deby yang menyebut Shekau telah digantikan oleh militan lain, Mahamat Daoud.

Pada jumpa pers yang diadakan untuk memperingati ulang tahun kemerdekaan ke-55 Chad, Deby mengatakan kepada wartawan: “Ada seseorang yang menyebut Mahamat Daoud telah menggantikan posisi Abubakar Shekau dan ingin bernegosiasi dengan pemerintah Nigeria.”

(fq/islampos/internasnews)

60 Ribu Warga Inggris Tandatangani Petisi untuk Tangkap Netanyahu

Lebih dari 60.000 orang di Inggris telah menandatangani petisi yang menyerukan penangkapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu karena kejahatan perang terhadap warga Palestina ketika ia melakukan kunjungan resmi ke Inggris bulan depan.

Petisi online, yang diupload pada tanggal 7 Agustus di situs resmi parlemen Inggris, menuntut penangkapan Netanyahu untuk pembantaian ribuan warga Palestina selama 50 hari perang Israel terhadap Jalur Gaza tahun lalu.

Petisi itu juga telah mengumpulkan 60.454 tanda tangan pada Ahad pagi kemarin (16/8/2015), lapor Press TV.

“Di bawah hukum internasional, dia harus ditangkap pada saat tiba di Inggris karena kejahatan perang melakukan pembantaian lebih dari 2.000 warga sipil pada tahun 2014,” kata petisi tersebut, mengacu ke kunjungan perdana menteri Israel ke Inggris September mendatang.

Setelah 10.000 tanda tangan, pemerintah Inggris harus menanggapi permohonan itu dan setelah 100.000 tanda tangan, maka petisi akan dipertimbangkan untuk diperdebatkan di parlemen. Batas waktu untuk menandatangani petisi adalah 7 Februari 2016.

Namun, Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan awal pekan ini bahwa petisi itu tidak ada arti sama sekali, sembari menambahkan bahwa hubungan bilateral antara Inggris dan Israel lebih dekat daripada sebelumnya.

(fq/islampos/internasnews)

Mesir Tangkap 67 Pendukung Ikhwan Setelah Peringatan Rabaa

Setidaknya 67 orang, sebagian besar pendukung Ikhwanul Muslimin, ditangkap setelah ulang tahun kedua peringatana pembantaian Rabaa, Press TV melaporkan.

Pasukan keamanan Mesir pada hari Sabtu lalu, menangkap sekitar 40 orang di ibukota Kairo dan sejumlah provinsi lain atas tuduhan menghasut aksi protes dan kekerasan melawan negara.

Kementerian Dalam Negeri Mesir mengatakan pada hari sebelumnya bahwa 27 orang juga telah ditahan di gubernuran Gharbiya yang terletak di barat laut ibukota.

Kementerian juga merilis rekaman yang konon menunjukkan tahanan mengaku bahwa mereka berada di balik sejumlah serangan terhadap satuan-satuan tentara dan polisi di Gharbiya.

(fq/islampos/internasnews)

Pasukan Irak Bergerak untuk Rebut Kota Ramadi dari ISIS

Pasukan Irak bergerak maju menuju ibukota provinsi barat strategis Anbar, menewaskan setidaknya selusin pejuang ISIS dan merebut kembali stasiun kereta api kota, Press TV melaporkan.

Sumber media Irak melaporkan pada hari Ahad kemarin (16/8/2015) bahwa pasukan militer Irak, yang didukung oleh unit pejuang suku, yang mendekati kota Ramadi dari tiga arah.

ISIS menyita Ramadi hampir tiga bulan yang lalu. Kementerian Pertahanan Irak pada Sabtu lalu mengumumkan bahwa pasukan tentara dan pejuang relawan berhasil merebut kembali distrik Khamsa Kilo Ramadi dari gerilyawan.

Pasukan Irak sedang berjuang untuk merebut kembali Provinsi Anbar sebelum menuju Mosul, kota terbesar kedua di Irak, yang juga dikuasai oleh ISIS.

Pada hari Ahad kemarin, ISIS menewaskan sedikitnya 17 tentara Irak dan melukai 15 lainnya dalam serangan terhadap pasukan pemerintah di luar kota Fallujah, juga di provinsi Anbar.

Para pejabat Irak mengatakan kelompok ISIS menabrakkan empat kendaraan sarat bahan peledak ke barikade pasukan pemerintah pada hari Ahad.

(fq/islampos/internasnews)

Muslim London Peringati Hari Rabaa

Wwarga Muslim di Inggris dilaporkan telah memperingati hari Rabba. Mereka melakukan konvoi di London, memprotes pembunuhan pendukung Mursi oleh militer.

Dilansir Anadolu, Ahad (16/8/2015), puluhan mobil dan minibus berkumpul di daerah Cricklewood. Kendaraan dilengkapi dengan bendera Inggris, Mesir dan Rabia, dan gambar Muhamad Mursi.

Konvoi melewati pusat kota London, termasuk Trafalgar Square, Marble Arch dan Hyde Park.

“Kudeta di Mesir menewaskan ribuan orang tak berdosa hanya dengan 10 jam, di Rabaa al-Adawiya Square, dua tahun lalu. Hari ini kami ingin memberikan pesan kepada masyarakat internasional bahwa pembantaian itu belum dilupakan.” Ujar salah satu peserta pawai, Mohamed Soudan.

Pada 14 Agustus 2013, pasukan keamanan Mesir menembaki dua kubu protes di Kairo, menewaskan sedikitnya 1.150 orang, menurut Human Rights Watch.

(ds/islampos/internasnews)

Pasukan Yaman Pukul Mundur Pasukan Syiah Houthi

Pasukan yang setia kepada Presiden Yaman Abedrabbo Mansur Hadi, dilaporkan telah menguasai provinsi selatan Yaman Shabwa pada Sabtu (15/8/2015). Penguasaan ini terjadi setelah mendapat kemenangan pasca perlawanan selama berminggu-minggu melawan gerakan Syiah Houthi.

Para pejuang loyalis, yang didukung oleh koalisi Saudi, telah maju di depan melalui Yaman selatan dalam beberapa pekan terakhir, memaksa pasukan Houthi dan unit tentara yang selaras dengan mantan orang kuat Ali Abdullah Saleh mundur.

Beberapa sumber mengatakan militer di daerah telah sepakat dengan pasukan suku untuk menarik diri dari ibukota provinsi Ataq setelah seminggu pertempuran sengit di seluruh provinsi.

Warga mengatakan mereka melihat kendaraan militer mundur dari arah utara Ataq pada Sabtu (15/8/2015) pagi, saat pasukan pro-Hadi maju ke kota dengan tank dan kendaraan lapis baja.

(sm/islampos/internasnews)

Kuasa Hukum Mursi Ajukan Banding Atas Putusan Pengadilan

Tim kuasa Hukum Presiden Mesir Mohamed Mursi dikabarkan telah mengajukan banding atas putusan  hukuman mati dan penjara seumur hidup. Banding diajukan pada hari Sabtu (15/8/2015).

Pengadilan Kairo menjatuhi hukuman mati untuk Mursi dalam kasus jailbreak dan pemberontakan melawan Hosni Mubarak. Sementara dihukum penjara seumur hidup untuk memberikan rahasia negara ke Qatar.

Pejabat tinggi Ikhwanul Muslimin, Mohamed Badie, dan empat pemimpin lainnya juga dijatuhi hukuman mati. Lebih dari 90 orang lain, termasuk ulama berpengaruh Youssef al-Qaradawi, dijatuhi hukuman mati in absentia.

Mursi belum menunjuk pengacara untuk membela dirinya sendiri. Tim yang sekarang ini adalah tim yang ditunjuk pengadilan untuk mengurusi kasus Mursi. Namun Mursi telah menolak untuk mengakui legitimasi pengadilan ini. Ia mengatakan ia tetap presiden yang sah negara.

Pemerintah mengatakan pengadilan telah menunjuk tim independen. Pemerintah tidak pernah mengintervensi dalam pekerjaannya, demikian World Bulletin.

(ds/islampos/internasnews)

Kembangkan Industri Halal, Filipina Masuki Industri Brunei

Filipina tetap semangat untuk memasuki industri halal Brunei Darussalam. Usaha Filipina ini bertujuan untuk membantu mengembangkan industri halalnya, tergantung zona ekonomi khusus di Zamboanga City di Mindanao Barat sebagai investasi halal bagi produsen Brunei.

Dilansir Brunei Times, Ahad (16/8/2015), Sekretaris Yasmin Busran Lao-, kepala Komisi Nasional Muslim Filipina (NCMF), mengatakan delegasi Filipina baru-baru ini telah mengunjungi Brunei untuk mengeksplorasi kerjasama di bidang industri halal.

Lao dibawah perwakilan dari Otoritas Zona Ekonomi Khusus Zamboanga City dan Freeport (Zambo ecozone) bertemu dengan lembaga mitra Brunei. Mereka bekerja sama sebagai calon Industri halal.

“Delegasi pejabat (Filipina) dan Brunei membahas kemungkinan bidang kerjasama di Industri halal dan hal-hal lain yang signifikan untuk Muslim Filipina,” pernyataan dari Departemen Luar Negeri Filipina.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari perjalanan awal NCMF ke Brunei pada bulan Mei 2015.

Para pejabat juga bertemu dengan para pejabat dari Departemen Perindustrian dan Sumber Daya Primer yang dipimpin oleh Sekretaris Tetap, Hajah Normah Suria Hayati. Mereka membahas secara rinci daerah yang mungkin bisa melakukan kerjasama dalam industri halal.

Sebelumnya, Lao mengatakan, industri halal global, yang senilai US $ 347.000.000.000, menawarkan peluang ekonomi yang besar bagi Filipina.

Dia mengundang calon investor asing halal untuk mencari peluang di Zambo ecozone, yang diposisikan sebagai “pusat industri halal” negara.

(ry/islampos/internasnews)

Jerman Tarik Sistem Rudal dari Perbatasan Turki-Suriah

Mentri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen mengumumkan, pada hari Sabtu (15/8/2015), akan menarik sistem rudal dari Turki. Kementerian pertahanan menegaskan bahwa kontingen tentara dan sistem rudal Jerman akan ditarik dari perbatasan Turki pada akhir 2015.

Dilansir World Bulletin, kementerian menegaskan tidak akan memperpanjang mandat untuk melindungi perbatasan Turki. Ini dikarenakan tugas keamanan Jerman disana telah melampaui dua setengah tahun.

250 tentara Jerman  saat ini berada di perbatasan Turki dengan Suriah untuk menjaga dua  sistem pertahanan rudal. Termasuk di antaranya rudal spesialis, personil dukungan tempur, dan pasukan perlindungan NBC.

“Bersama dengan mitra NATO, kami telah membela orang-orang Turki terhadap serangan rudal yang mungkin datang dari Suriah,” katanya dalam pernyataan. “Rudal Patriot kami telah berhasil melakukan misi.”

Pasukan NATO dikerahkan di dekat kota KahramanmaraÅŸ (selatan Turki), seratus kilometer dari perbatasan Suriah. 400 tentara Jerman telah berada di sana sejak Januari 2013.

(ds/islampos/internasnews)

Untuk Keharmonisan dan Persatuan, Ribuan Muslim Malaysia Gelar Doa Bersama

Ribuan umat Islam berkumpul di Dataran Merdeka untuk berdoa bagi negara dalam rangka Hari Kemerdekaan. Demikian dilansir The Star, Ahad (16/8/2015).

Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak dan anggota Kabinet lainnya menghadiri acara berdoa bersama sebagai salah satu program Malaysia. Program ini dilaksanakan pada hari Sabtu kemarin bersama publik.

Para jamaah melakukan berdoa bersama untuk keharmonisan dan persatuan di antara Malaysia dan supaya negara terhindar dari bencana dan kejadian yang tidak diinginkan.

Doa dipimpin oleh Imam Besar masjid dari Putrajaya Tuanku Mizan Zainal Abidin, Hazarudin Baharudin.
Tahun ini adalah tahun kedua program ini dilaksanakan.

(ry/islampos/internasnews)

Kelompok Rabia Berikan Penghargaan kepada Presiden Turki

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendapatkan penghargaan ‘Rabaa Honor Award’ oleh sebuah kelompok kampanye, International Rabia Platform.

Diselenggarakan oleh Rabia platform yang berbasis di Istanbul, upacara pemberian penghargaan itu diadakan di Istanbul pada hari Jumat lalu, lapor Anadolu Agency.

Dalam pesan yang dibacakan pada pertemuan itu, Erdogan mengatakan bahwa dirinya menginginka adanya kebebasan, demokrasi dan dihormatinya perjuangan massa di Rabaa Square yang mendukung presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis Muhammad Mursi.

Pada 14 Agustus 2013, pasukan keamanan Mesir melakukan pembantaian di dua kamp protes di Kairo yang menewaskan sedikitnya 1.150 orang, menurut laporan Human Rights Watch.

(fq/islampos/internasnews)

Mesir Tolak Seruan HRW untuk Penyelidikan Pembantaian Rabaa

Pemerintah Mesir menolak seruan dari Human Rights Watch (HRW) untuk adanya penyelidikan internasional terkait atas pembunuhan ratusan demonstran oleh pasukan keamanan negara itu pada Agustus tahun 2013.

Kementerian Luar Negeri Mesir Sabtu kemarin (15/8/2015) menepis desakan HRW ke Dewan Hak Asasi Manusia PBB (UNHRC) untuk mendirikan sebuah komisi penyelidikan internasional atas kematian demonstran di Rabaa al-Adawiya Square Kairo, lapor Press TV.

“Seruan untuk penyelidikan internasional terkait pembubaran paksa aksi demonstrasi di lapangan Rabaa merupakan hal yang menggelikan karena dikeluarkan oleh sebuah organisasi yang tidak pernah menyatakan minat menyelidiki korban dari tentara, polisi dan korban sipil akibat terorisme di Mesir,” kata pernyataan pemerintah Mesir.

Kelompok-kelompok HAM sejak lama menuduh pasukan keamanan Mesir menggunakan kekuatan yang tidak proporsional, membunuh banyak demonstran tidak bersenjata. Dan HRW mengatakan bahwa pembantaian itu mungkin merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Belum ada polisi atau petugas keamanan yang menghadapi persidangan terkait atas kematian ratusan demonstran yang ada di Mesir.

(fq/islampos/internasnews)

Lebanon Tangkap Ulama yang Sering Bela Pejuang Oposisi Suriah

Pasukan keamanan di Lebanon dilaporkan telah menangkap seorang tokoh Islam yang memiliki peran dalam membela pejuang oposisi di Suriah.

Menurut laporan Sabtu kemarin (15/8/2015), Ahmad al-Assir ditahan pada saat ia mencoba untuk meninggalkan negara itu menuju Mesir dengan menyamar.

“Pihak berwenang Lebanon menangkap Ahmad al-Assir pagi ini di bandara. Dia telah mengubah penampilannya dan berusaha meninggalkan negara itu,” lapor AFP mengutip dari sumber keamanan.

Dituduh menjadi pendukung setia kelompok pejuang Suriah, Assir masuk dalam daftar buronan sejak Juni 2013 setelah bentrokan antara pengikutnya dengan tentara Lebanon merenggut nyawa 18 tentara di kota selatan Sidon.

Menyusul bentrokan dua hari mematikan, pasukan Lebanon menyerbu markas Assir, tapi ia berhasil lolos bersama dengan beberapa pengikutnya.

(fq/islampos/internasnews)

ISIS Dituduh Penggal 12 Pejuang Libya di Sirte

Kelompok ISIS dituduh telah memenggal 12 orang dan menggantung tubuh mereka di penyeberangan di kota Libya utara Sirte, ketika ISIS mencoba untuk menguasai kota itu.

Kantor berita nasional LANA hari Sabtu kemarin (15/8/2015) mengatakan bahwa mereka yang dipenggal oleh ISIS adalah pejuang lokal yang membela distrik timur Sirte.

Kantor berita ini juga melaporkan bahwa ISIS telah mengeksekusi 22 warga Sirte lainnya dan membakar satu rumah sakit.

LANA menambahkan bahwa pertempuran untuk menguasai kota Sirte telah berlangsung sejak hari Selasa lalu.

Sementara itu, seorang diplomat Libya memperingatkan bahwa akan ada banyak pembantaian yang berlangsung di kota Sirte.

Sebelumnya Duta Besar Libya untuk Prancis Chibani Abuhamoud kepada AFP, Jumat lalu menyatakan bahwa pertempuran di Sirte telah menyebabkan antara 150 hingga 200 orang tewas.

“ISIS telah membantai warga, bahkan membunuh orang di rumah mereka dan kami menyerukan kepada masyarakat internasional untuk campur tangan,” kata Abuhamoud.

Masih di hari Jumat, organisasi Darul iftaah yang menerbitkan fatwa agama, meminta semua rakyat Libya untuk membela bangsa dari kekerasan ISIS.

“Semua warga Libya yang mampu membawa senjata harus dimobilisasi untuk menghadapi ISIS yang mencoba untuk menghancurkan bangsa Muslim kita,” kata fatwa Darul Iftaah.

(fq/islampos/internasnews)

Analisis: Perang Nuklir AS-Rusia Mungkin Saja Terjadi

Penumpukan militer AS di Eropa Timur selama konflik Ukraina dengan Rusia meningkatkan kemungkinan perang nuklir antara Washington dan Moskow, kata seorang penulis dan analis di Chicago.

“Kesempatan untuk konfrontasi militer AS dengan Rusia semakin tumbuh dan meningkat,” kata Stephen Lendman kepada Press TV pada hari Sabtu kemarin (15/8/2015).

“Kedua negara mungkin memiliki 95 persen dari senjata nuklir di dunia dengan sistem pengiriman yang dapat mencapai target dengan tingkat akurasi di mana saja di planet ini,” kata Lendman.

Serangkaian latihan perang rahasia selama musim panas telah menimbulkan kekhawatiran di dalam Pentagon bahwa pasukan AS tidak siap untuk kampanye militer yang berkelanjutan melawan Rusia, lapor The Daily Beast, mengutip pernyataan pejabat pertahanan.

Kepala staf Angkatan Darat AS, Jenderal Ray Odierno, Rabu lalu mengatakan bahwa Rusia adalah ancaman militer untuk Amerika Serikat.

Jenderal itu mengatakan AS harus meningkatkan kemampuannya untuk bergerak cepat ke wilayah tersebut jika diperlukan, dan meningkatkan interoperabilitas dengan pasukan NATO lainnya untuk melawan agresi Rusia.

“Amerika sudah menghabiskan lebih banyak usaha untuk militerisme dan melakukan lebih banyak perang dari negara-negara lain di dunia jika digabungkan,” kata Lendman. “Namun para jenderal dan laksamana AS sepanjang waktu ingin lebih banyak uang untuk membuat lebih banyak perang dan merampok kekaisaran di seluruh dunia, dan Rusia dipandang sebagai ancaman eksistensial Amerika nomor satu.”

“Saya khawatir untuk pertama kalinya dalam hidup saya bahwa perang bisa terjadi antara kedua negara jika perang nuklir dan kehancuran terjadi,” tegasnya.

(fq/islampos/internasnews)

Allan Aktivis Palestina Alami Koma setelah Lakukan Aksi Mogok Makan

Seorang aktivis Palestina Mohammed Allan mengalami koma di rumah sakit. Warga Palestina yang ditahan oleh Israel tanpa pengadilan itu koma setelah hampir dua bulan melakukan aksi mogok makan. Demikian dilansir dalam World Bulletin pada Jumat (14/8/15).

Pengacara Allan, Jamil al-Khatib menyatakan bahwa kliennya tersebut mengalami koma di salah satu rumah sakit di Israel.

“Saya diberitahu kemarin malam oleh rumah sakit (Israel) bahwa Allan mengalami koma,” kata al-Khatib.

Seorang juru bicara untuk Tahanan Palestina Amani Sarahneh menyatakan bahwa mereka mendukung Allan untuk tetap bertahan hidup.

“Mohammed Allan jatuh ke dalam koma dan kemudian ditempatkan pada respirator buatan,” kata Amani Sarahneh.

“Allan yang diduga aktivis Jihad Islam telah ditahan tanpa tuduhan oleh Israel sejak November lalu, kemudian Allan melakukan aksi mogok makan sejak 18 Juni,” tambahnya.

Pengacara Allan menyatakan bahwa Israel bermaksud untuk memaksa memberi makan kepadanya, hal ini tentu lebih meningkatkan kemarahan Palestina.

Pihak berwenang juga merasa sulit untuk menemukan dokter yang bersedia bekerja sama dalam menanganinya. Medical Association Israel sangat menentang praktek.

(iwm/islampos/internasnews)

Turki Tangkap Tersangka ISIS yang Bersiap Menyeberang ke Suriah

Polisi menangkap 22 tersangka pendukung ISIS di Turki selatan pada Jumat kemarin (14/8/2015), termasuk tujuh warga negara asing, pejabat setempat mengatakan.

Para tersangka ditangkap dalam sebuah penggerebekan di provinsi Gaziantep, yang berbatasan dengan Suriah, setelah polisi menerima informasi bahwa sejumlah orang asing menunggu di sana untuk diangkut melintasi perbatasan, kata kantor gubernur provinsi dalam sebuah pernyataan. Polisi juga menyita uang tunai senilai 19.950 dolar dalam penggerebekan tersebut.

Penangkapan Jumat kemarin merupakan insiden terbaru dalam serangkaian operasi anti-teror yang diluncurkan di seluruh Turki sejak insiden pemboman 20 Juli di Suruc yang menewaskan 34 orang termasuk pelaku bom bunuh diri, lapor Anadolu Agency.

Turki menargetkan semua organisasi teroris dan sekutu-sekutunya terutama aktivis yang terkait dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), ISIS dan partai Pembebasan Revolusioner Rakyat.

Pada hari Jumat kemarin, serangan lain setidaknya menangkap 44 tersangka di Istanbul, Ankara dan Izmir.

(fq/islampos/internasnews)

Hacker Turki Tinggalkan Pesan Peringatan Rabaa di Situs Bandara Kairo

Situs resmi Bandara Internasional Kairo diambil alih oleh sekelompok hacker yang memperingati insiden pembantaian Rabaa pada 2013 selama beberapa jam pada Jumat pagi kemarin (14/8/2015), Alahram melaporkan.

Situs bandara Kairo diserang oleh tim hacker Turki “AKINCILAR” pada peringatan tahun kedua pembantaian polisi terhadap demonstran pro Mursi di dua lapangan yang ada di Kairo.

Selama beberapa jam, pengguna dari situs diarahkan ke halaman kedua yang menampilkan simbol “R4BIA” yang telah digunakan oleh para pendukung Mursi untuk memperingati insiden tersebut. Pesan yang muncul di halaman situs dalam bahasa Arab, bahasa Inggris dan Turki menyerukan aksi kejahatan terhadap kemanusiaan dan bersumpah untuk tidak akan berhenti sampai dendama terbalaskan.

Simbol kuning, gambar tangan mengangkat empat jari, mewakili perlawanan terhadap pembubaran dan pembantaian aksi demonstrasi pada 2013. Simbol ini dianggap oleh pasukan keamanan Mesir sebagai simbol hasutan melawan tentara dan polisi.

Menurut Dewan Nasional untuk Hak Asasi Manusia total 632 orang tewas selama insiden pembantaian Rabaa, termasuk delapan polisi.

(fq/islampos/internasnews)

Uni Eropa: Dunia Hadapi Krisis Pengungsi Terburuk Sejak Perang Dunia II

Uni Eropa hari Jumat kemarin (14/8/2015) mengatakan bahwa Yunani akan menerima dana darurat tambahan untuk mengatasi lonjakan kedatangan migran pada saat dunia menghadapi krisis pengungsi terburuk sejak Perang Dunia II.

“Hari ini dunia menemukan dirinya menghadapi krisis pengungsi terburuk sejak Perang Dunia Kedua,” kata Komisaris Migrasi Uni Eropa Dimitris Avramopoulos dalam konferensi pers.

Avramopoulos, berbicara setelah perjalanan ke Athena pada Kamis lalu, mengatakan Eropa secara keseluruhan sedang berjuang dengan lonjakan pendatang, dengan situasi di Yunani sangat mendesak mendapat bantuan pada saat hampir 50.000 orang tiba di sana bulan lalu.

“Apa yang harus kita dan Komisi Eropa lakukan adalah untuk mengatur sistem dalam menghadapi masalah ini dengan cara yang layak, beradab dan Eropa,” tambahnya seperti dilaporkan Anadolu Agency.

Badan pengungsi PBB mengatakan jumlah orang yang terusir dari rumah mereka akibat konflik dan krisis sudah mencapai 50 juta untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II, dengan Suriah yang paling menderita.

(fq/islampos/internasnews)

Niat Jual Al-Quran Kuno Rp 10 Milyar, 10 Warga India Ini Ditangkap Polisi

(Gambar: Ilustrasi)
Sebuah al-Quran kuno dilaporkan telah ditemukan di India. Sayangnya, al-Quran kuno ini ditemukan oleh beberapa orang yang berniat menjualnya secara ilegal. Karena itu, polisi setempat langsung menciduk sekira 10 orang, yang mencoba menjual secara ilegal al Quran kuno ini.

Kitab suci setebal 604 halaman ini ditulis dengan tinta hitam di atas kertas emas dan bertatahkan permata di sampulnya. Karena itu, tak heran jika al Quran ini begitu indah dan bernilai hingga Rp 10 miliar.

Para ahli memperkirakan kitab itu berusia 410 tahun, ditulis tak lama sesudah kematian kaisar Akbar dari kekaisaran Mughal yang memerintah dari tahun 1556 – 1605.


Polisi setempat mengatakan bahwa 10 orang anggota penjahat ini membuka penawaran seharga 50 juta rupee (sekira Rp 10,6 miliar).

“Kaligrafinya amat indah. Saya telah melihat banyak Al Quran kuno di India, tapi tak ada yang seperti ini,” kata sejarawan terkemuka Profesor Syeikh Ali kepada BBC Hindi.

“Yang istimewa dari kaligrafinya adalah hurufnya amat jelas di halaman yang lebarnya cuma sekira 15 x 10 cm,” tambah Syeikh Ali. Ia juga mengatakan bahwa kejelasan seperti itu hanya pernah ia lihat di Al Quran kuno di museum Turki.

Halaman terakhir kitab itu menyebutkan bahwa al Quran kuno itu ditulis pada tahun 1050 menurut kalender Islam.

(sm/islampos/internasnews)

Warga Mesir Peringati Pembantaian Rabaa

Warga Mesir turun ke jalanan untuk menandai peringatan tahun kedua insiden pembantaian Agustus 2013 terhadap kamp protes di Mesir yang menewaskan ratusan orang, lapor Press TV.
 
Kota-kota di Mesir menjadi tempat unjuk rasa sebelum dan setelah shalat Jumat, di mana orang-orang meneriakkan slogan-slogan untuk mengenang para korban pembantaian.

Demonstran pada Jumat kemarin (14/8/2015) berpawai di kota terbesar kedua Mesir Alexandria serta kota-kota di seluruh Provinsi Giza, sementara unjuk rasa juga digelar di provinsi Delta Nil Sharqia, Qalyubia, dan Kafr el-Sheikh.

Aksi protes serupa juga digelar di Fayoum dan Bani Suef di selatan, dan di Minya di Mesir tengah.
Demonstrasi ini datang dalam menanggapi seruan Ikhwanul Muslimin, yang mengeluarkan pernyataan resmi pada hari Kamis lalu yang menyerukan rakyat Mesir untuk menandai peringatan pembantaian Rabaa sebagai Hari Kemarahan pemberontakan Revolusioner melawan para pembunuh.

Pernyataan demonstran menyebut pembantaian Rabaa sebagai kejahatan yang dilakukan dengan bantuan kolusi internasional dan regional.

Namun, jumlah orang yang menghadiri demonstrasi pada Jumat kemarin lebih sedikit dari yang diharapkan, karena banyak warga khawatir adanya penangkapan dari aparat keamanan Mesir.

(fq/islampos/internasnews)

Kelompok Oposisi Suriah Tolak Lawan ISIS

Kelompok oposisi Suriah dilaporkan telah menolak melawan ISIS. Mereka menegaskan Presiden Bashar al-Assad harus turun dari jabatannya. Ini disampaikan oleh kelompok oposisi saat bertemu dengan menteri luar negeri Rusia, Kamis (13/8/2015).

Kepala Koalisi Nasional Suriah Khaled Khoja mengadakan pembicaraan dengan Sergei Lavrov, dalam rangka mencari jalan keluar  atas perang Suriah.

Moskow – pendukung Assad – berencana membangun kelompok yang  lebih luas daripada koalisi AS untuk  memerangi kelompok ISIS. Rencana ini termasuk menyertakan pemerintah Suriah dan sekutunya.

Tapi Khoja telah  mengesampingkan bekerja sama dengan Assad. Ia menuntut Assad meninggalkan pemerintahan.

“Bashar al-Assad tidak memiliki peran dalam masa depan Suriah,” tegas Khoja, demikian dikutip dari World Bulletin.

(ds/islampos/internasnews)

Laporan: Polusi Udara Tewaskan 4.000 Orang di China

Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa setiap hari polusi udara menewaskan sekitar 4.000 orang di China. Menurut perhitungan, 1 dari 6 kematian terjadi di negara yang paling padat penduduknya di dunia ini. Demikian dilansir Asian Correspondent, Jum’at (14/8/2015).

Fisikawan di University of California, Berkeley, menghitung bahwa sekitar 1,6 juta orang di China meninggal setiap tahun. Kematian ini banyak dipengaruhi oleh penyakit jantung, paru-paru dan stroke karena udara yang sangat tercemar, terutama partikel kecil dari asap.

Penelitian sebelumnya, korban tewas tahunan akibat polusi udara China mencapai 1 sampai 2 juta jiwa.

Penulis penelitian Robert Rohde mengatakan bahwa dalam jangka panjang 38 persen dari penduduk China rata-rata memiliki kualitas udara yang ‘tidak sehat’, sebutan dari Environmental Protection Agency AS. Batu bara merupakan penyebab utama pencemaran.

Penelitian ini dirilis pada hari Kamis.

(ry/islampos/internasnews)

Saturday, August 15, 2015

Mesir Buka Penyeberangan Gaza Selama Empat Hari

Pihak berwenang Mesir akan membuka perbatasan Rafah dengan Jalur Gaza selama empat hari yang akan dimulai hari Senin, menurut seorang pejabat Palestina.
 
Pejabat perbatasan Palestina Khaled al-Shaer mengatakan kepada Anadolu Agency Sabtu kemarin (15/8/2015) bahwa pemerintah Mesir telah memberitahu rekan-rekan Palestina mereka bahwa penyeberangan Rafah akan dibuka untuk penumpang dari kedua arah untuk jangka waktu empat hari dari Senin hingga Kamis.

“Perbatasan akan dibuka untuk mahasiswa, pasien medis dan orang-orang yang membawa izin tinggal asing dan paspor asing,” kata al-Shaer.

Pihak berwenang Mesir juga mengumumkan pekan lalu bahwa penyeberangan Rafah akan dibuka untuk jangka waktu tiga hari sejak tanggal 7 September untuk memungkinkan warga Palestina di Jalur Gaza melakukan ibadah haji di Arab Saudi.

(fq/islampos/internasnews)

Israel Paksa Siswa Palestina Belajar Bahasa Ibrani

Departemen Pendidikan Israel dilaporkan telah memaksa semua anak sekolah yang berada di wilayah Palestina jajahan 48 untuk belajar bahasa Ibrani sebagai pelajaran wajib.

Kewajiban ini mencakup semua tingkatan sekolah, tak terkecuali tingkat taman kanak-kanak. Semua anak sekolah hingga kelas 12 wajib belajar bahasa Ibrani mulai tahun ajaran depan. Israel sendiri telah mengisyaratkan bahwa pembelajaran bahasa Ibrani saat ini sudah dimulai sejak kelas 2 SD.

Menurut pengumuman tersebut, semua sekolah wajib mengajarkan anak didiknya bahasa Ibrani, sebanyak 5 jam tiap pekannya. Adapun 2 jam dialokasikan khusus untuk kemahiran bahasa atau percakapan.

(sm/islampos/internasnews)

Parade Tauhid Berjalan Tertib dan Tetap Menjaga Kebersihan

Sejak pukul 06.00 pagi, umat Islam yang mengikuti Parade Tauhid telah berkumpul di Pintu tujuh Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta,Ahad (16/8).

Telah hadir di panggung utama sejumlah ulama, diantaranya: KH. Abdurrasyid Abdullah Syafii, Ustadz Fadzlan Garamatan, Habib Muhsin Al Atas, Alfian Tanjung, Ustadz Haikal Hasan, Ustadz Abu Jibril, KH.

Misbahul Anam, Ustadz Bachtiar Nasir, Ustadz Arifin Ilham, KH. Cholil Ridwan Ustadz Shobri Lubis, Habib Rizieq Syihab dan sebagainya.

Dalam sambutannya, Ustdadz Haikal Hasan mengajak kaum muslimin yang mengikuti Parade Tauhid agar bersikap tertib dan menjaga kebersihan, tidak membuang sampah sembarangan.

“Parade Tauhid disorot banyak media. Dengan tertib dan menjaga kebersihan, umat Islam tidak akan dicap sebagai umat yang tidak tertib,” kata Ustadz Haikal.

Delapan puluh ribu massa akan bergerak menuju bunderan HI dan kembali lagi menuju Gelora Bung karno Senayan untuk mendengarkan orasi dari para ulama.

Adapun rute parade, dimulai dari Plaza Utara GBK, Senayan (Pintu 7 depan TVRI) menuju Jl. Sudirman melalui Pintu sebelah Sultan Hotel.

Panitia Parade Tauhid menjelaskan, massa yang tidak kuat berjalan kaki, tidak diwajibkan sampai bunderan HI hingga kembali ke Senayan. Massa bisa tetap berada di sini atau berjalan semampunya.

(Desastian/islampos/internasnews)

Muslim AS Kecam Diamnya Dunia Internasional Atas Pembantaian Rabaa

Kelompok Muslim di AS mengutuk sikap diamnya dunia internasional terhadap rezim Mesir pada peringatan tahun kedua insiden pembantaian Rabaa.

Oussama Jammal, sekretaris jenderal Dewan Organisasi Muslim AS, mengecam pelanggaran yang terus dilakukan di Mesir di bawah rezim Abdel Fattah As-Sisi.

Mengklaim tidak pernah ada penyelidikan terkait pembantaian Rabaa, kepada Anadolu Agency Jammal mengatakan: “Kami bahkan lebih kecewa dengan masyarakat internasional untuk diamnya mereka dan pura-pura ketidaktahuan mereka serta pengabaian mereka atas pelanggaran berat yang terjadi di Mesir.”

“Jika Anda memiliki kekuasaan dan jika Anda dapat melanggar hak asasi manusia, Anda dapat menggunakan kekerasan dan Anda dapat bertahan hidup. Ini adalah pesan yang salah,” tegas Jammal.

Dia menambahkan bahwa keheningan masyarakat internasional yang terus berlanjut telah mengirimkan pesan yang sangat buruk untuk rezim di Mesir.

Naeem Baig, presiden Islamic Circle of North America, menyebut dua tahun As-Sisi berkuasa telah memberikan kesan yang memalukan dan sistem peradilan Mesir berantakan di bawah rezim As-Sisi.

“Mereka (pengadilan) tidak memiliki proses hukum, tidak ada keadilan dan parahnya lagi banyak kekuatan global hanya diam dengan hal itu,” kata Baig kepada Anadolu Agency.

Setelah pemecatan Mursi, hubungan Mesir-AS memburuk, dengan Washington menangguhkan bantuan militer tahunan senilai $ 1,3 miliar ke Mesir. Hubungan bilateral kembali pulih ketika AS mengumumkan dimulainya kembali paket bantuan militer tahunan awal tahun ini.

(fq/islampos/internasnews)

Tiga Tantangan Utama Siswa Muslim di Sekolah Umum AS

Pengalaman menjadi seorang mahasiswa Muslim di sistem sekolah umum Amerika adalah unik bagi setiap anak muda, menurut sebuah studi oleh Mahasin D. Shamsid-Deen, seorang guru Muslim.

Tiga tantangan utama yang dihadapi siswa Muslim saat menghadiri sekolah umum adalah menu makan siang, hari raya (Muslim dan non-Muslim), dan penerimaan siswa.

Demikian halnya dengan siswa SD, siswa usia SD tampaknya tertekan dengan menu makan siang di sekolah. Jika orang tua tidak mempersiapkan dan mengirim makan siang untuk siswa, mereka dihadapkan dengan pertanyaan tentang mana yang halal dan mana yang tidak. Banyak produk daging babi yang tersembunyi dalam bahan pembuat makanan.

Pekerja kantin mungkin memahami produk daging yang terlihat jelas, tetapi mungkin tidak menyadari bahwa kue-kue yang digoreng dengan lemak babi, atau marshmallow yang terbuat dari gelatin dengan basis hewan, tidak dapat dikonsumsi oleh siswa Muslim.

Untungnya, banyak sekolah yang lebih besar sekarang memberikan deskripsi menu yang rinci sehingga orang tua dan siswa dapat membuat keputusan berdasarkan apa yang tersedia dan akan disajikan saat makan siang. Rincian ini sangat bermanfaat bagi siswa dari populasi umum yang memiliki alergi dan pembatasan diet karena kesehatan. San Antonio, sekolah umum di distrik Texas misalnya, telah mencantumkan kode untuk menu dengan informasi spesifik tentang bahan-bahan.

Sistem GVP mereka mudah dipahami; G (grain) berarti dibuat dengan biji-bijian yang sehat secara keseluruhan; V = vegetarian – tanpa daging, tetapi mungkin mengandung susu atau telur dan P (pork) berarti makanan ini mengandung daging babi.

Siswa Muslim usia SD juga sangat cemas dengan liburan dan perayaan. Ini termasuk perayaan Muslim serta sanksi dan peringatan yang ditetapkan di beberapa distrik sekolah tertentu. Siswa yang lebih muda yang memasuki sistem sekolah umum mungkin tidak tahu apa yang diharapkan bahkan jika mereka memiliki anggota keluarga yang beragama lain.

Faktanya sebagian besar sekolah umum memberi ‘topeng’ liburan tradisional Amerika yang berakar dengan teologi Kristen dengan istilah ‘sekuler’. Misalnya, Halloween dinamai Harvest (panen)'; Perayaan Natal diberi label winter (musim dingin)’ dan program Easter (paskah) sering disebut spring (musim semi)’.

Siswa Muslim cenderung tidak terbawa ke dalam ‘politik’ pembenaran terhadap istilah-istilah ini dan mengakui perubahan nama tidak mengubah fokus atau bahkan tujuan dari perayaan tersebut.

Siswa Muslim tampaknya memiliki berbagai perasaan tentang liburan. Seorang anak muda menyatakan kesedihannya karena sekolah telah mengisolasinya dengan mengirim dia ke perpustakaan selama ‘pesta’ hari raya di kelas. Seorang siswa lainnya marah karena sekolah memberi tanda ‘absent’ saat tidak hadir di sekolah pada hari lebaran. Sementara beberapa siswa mengaku mereka merasa bersalah bahwa mereka merasa ingin ikut serta merayakan hari raya non muslim, sedangkan beberapa siswa lainnya mengakui bahwa mereka merayakan hari raya Muslim dan non-Muslim.

Beberapa siswa bercerita bahwa mereka merasa gugup dan canggung/malu ketika harus menjelaskan atau memperingati hari raya Muslim. Siswa yang lebih tua menyatakan frustrasi, terutama dengan guru olahraga yang tidak tahu bagaimana atau tidak akan mengakomodasi mereka selama Ramadan.

Namun, adanya siswa yang tidak memperingati hari raya Kristen telah membuat sistem sekolah benar-benar memeriksa realitas di balik klaim pemisahan gereja dan negara serta membantu menghasilkan sebuah lingkungan yang lebih inklusif yang sensitif terhadap keragaman siswanya.

Selain itu, dua sekolah umum utama New Jersey, dan juga New York mulai tahun ini, sudah mulai merayakan kedua perayaan Idul Fitri dan Idul Adha. Sebuah keuntungan tambahan bagi sekolah umum memasukkan perayaan Idul Fitri dan Idul Adha adalah membuka dialog dan pemahaman bagi praktik ibadah Muslim yang disalahpahami dan diejek, seperti puasa dalam jangka panjang dan ritual penyembelihan hewan.

Seluruh siswa Muslim menceritakan keprihatinan dan perasaan mereka mengenai penerimaan. Secara umum, keprihatinan ini dipecah menjadi tiga bidang utama – pakaian, nama dan identitas. Siswa Muslim berusia sekolah menengah dan tinggi lebih mungkin berjuang menghadapi masalah ini daripada siswa berusia SD.

Untuk anak perempuan, menjalani agama yang mewajibkan kesopanan dan kesederhanaan bisa menimbulkan stres, terutama karena ia sedang berada dalam masa transisi menuju pubertas dan sekarang harus menjelaskan tampilan ‘baru’nya.

Memakai jilbab menjadi rumit oleh aturan sekolah umum mengenai penutup rambut, yang biasanya berhubungan dengan aktivitas geng. Anak perempuan juga menghadapi tantangan di kelas olahraga yang mungkin mengharuskan mereka mengenakan celana pendek atau melepas penutup kelapa mereka.

Beberapa siswa menyatakan bahwa gadis-gadis Muslim dengan orang tua imigran lebih disukai dibandingkan Muslim yang lahir di Amerika sehingga mengalami intimidasi ketika mereka menutup rambut mereka.

Gadis-gadis Muslim remaja mengaku mereka memiliki perasaan mulai dari kerinduan, kebencian, kemarahan hingga rasa bersalah tentang cara berbusana budaya Pop yang dipakai rekan-rekan mereka dan keinginan mereka sendiri untuk memakai pakaian yang sama.

Namun, karena sebagian besar sekolah umum mengizinkan berbagai pakaian dapat dipakai seorang siswa ke sekolah dan masih dalam aturan, siswa Muslim, terutama anak perempuan bebas untuk mengekspresikan kepribadian mereka dan agama yang mewajibkan pakaian tertentu.

Baik anak laki-laki dan perempuan bergulat dengan nama mereka. Beberapa siswa mengakui bahwa mereka sengaja menggunakan nama panggilan atau meng-inggeris-kan nama mereka. Ada ketakutan jika seorang siswa memiliki nama yang mirip dengan tokoh yang dibenci Amerika seperti ‘Usamah’ atau ‘Saddam’.

Anak laki-laki mengatakan bahwa ‘nama’ dapat lebih menyebabkan bullying dan dapat menimbulkan perkelahian antara mereka dan rekan-rekan mereka dibandingkan apa pun. Salah satu siswa muda menyatakan kebenciannya bahwa nama sederhana yang umum bagi umat Islam telah difitnah.

Terlepas dari kesulitan-kesulitan ini, nama-nama Amerika memiliki akar dalam banyak budaya yang berbeda sehingga nama Muslim menawarkan kesempatan untuk memperluas pandangan siswa Amerika mengenai dunia pada umumnya.

Identitas terdaftar sebagai perjuangan nomor satu di kalangan remaja. Siswa harus berurusan dengan stereotip negatif dan ‘phobia’ terhadap Muslim akibat laporan media mengenai kekejaman di negara-negara dengan populasi Muslim yang besar dan pendapat media dari kantor berita konservatif.

Beberapa siswa Muslim remaja  melaporkan diskusi politik kelas yang penuh dengan informasi yang salah dan permusuhan yang membuat mereka tidak nyaman, takut serta marah. Mengingat tragedi baru-baru ini di North Carolina terhadap tiga pemuda Muslim, beberapa siswa mengaku bahwa mereka merasa rentan.

Namun, ini merupakan masalah keprihatinan kedua yang dihadapi mahasiswa mengenai tekanan teman sebaya. Anak laki-laki Muslim melaporkan bahwa mereka dianggap lemah atau berpotensi gay jika mereka tidak memiliki pacar atau tidak terlihat terbuka mengejar hubungan. Kedua anak laki-laki dan perempuan sama-sama mengatakan bahwa mereka secara otomatis disebut sebagai ‘kutu buku’ dan dengan demikian terisolasi secara sosial karena mereka tidak berkencan, tidak minum alkohol, tidak merokok, tidak nakal atau mencoba menggunakan obat.

Beberapa siswa SD mengeluh bahwa ‘wajah’ mereka berbeda dari anak-anak lain, sebuah keluhan yang terlontar dari semua siswa etnis minoritas.

Beberapa siswa Muslim mengatakan bahwa mereka melakukan beberapa hal hanya untuk menyesuaikan diri, sehingga mengorbankan identitas budaya atau agama mereka. Beberapa gadis merasa marah bahwa jika mereka tidak memakai hijab maka rekan-rekan sekolah mereka sering melihat mereka kurang ‘Muslim’ dibandingkan gadis-gadis yang memakai hijab. Beberapa lainnya menyatakan malu ketika siswa Muslim lainnya yang hadir di sekolah yang sama berperilaku nakal atau mengganggu di kelas atau tidak berperilaku islami.

Seperti yang dikatakan oleh salah satu siswa SLTA, “Jika Anda berada di sekolah umum, apa pun yang Anda lakukan, berlakukah seperti mewakili semua umat Islam! Jadi Anda tidak bisa seenaknya bertindak gila.”

Siswa tersebut juga mengatakan bahwa menjadi seorang mahasiswa Muslim sama dengan mendapatkan penghargaan (respek) dari para guru yang menghargai pengendalian diri Anda dan, “jika Anda terus bersekolah maka siswa lain juga menghormati Anda karena Anda memiliki standar.”

Beberapa siswa yang menyukai pergi ke sekolah umum menyatakan adanya kebebasan berekspresi, kesempatan berada dalam kelas yang menarik dan guru yang baik sebagai alasan kesukaan mereka. Yang paling penting, banyak siswa yang lebih dewasa akhirnya mengakui bahwa sekolah menawarkan kesempatan untuk Dakwah dan belajar, melalui trial and error, bagaimana ‘mempertahankan’ identitas Anda sendiri di lingkungan yang beragam. Sebagaimana salah satu siswa menyatakan, “sekolah umum benar-benar mempersiapkan Anda untuk menghadapi dunia.”

(World Bulletin/muslimdaily/internasnews)