Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) mengutuk keras tindakan sekelompok
massa umat Nasrani menyerang jemaah umat Islam yang sedang melaksanakan
shalat Idul Fitri di halaman Koramil 1702/JWY, Kabupaten Tolikara,
Papua, Jumat (17/7/2015).
"Itu perbuatan BIADAB..!!! Mereka KAFIR HARBI yang harus dibasmi..!!!
Mereka telah menodai Agama, Bangsa dan Negara !!!" tegas Habib Rizieq
melalui pesannya yang diterima Suara Islam Online, Jumat (17/7)
Habib Rizieq menyerukan kepada Pemerintah RI, khususnya aparat
pertahanan dan keamanan, yaitu TNI dan POLRI, untuk segera mengambil
tindakan tegas terhadap para perusuh yang telah membakar Masjid dan
menjarah pasar umat Islam di Papua, sehingga berjatuhan korban dari umat
Islam pada Jum'at pagi di Hari Raya Idul Fithri 1436 H.
"Termasuk seluruh pengurus Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) Badan
Pekerja Wilayah Toli - Papua yang telah memprovokasi masyarakat Kristen
Papua melalui Surat Edaran tertanggal 11 Juli 2015 yang ditanda tangani
Pdt.Navus Wenda dan Pdt.Marthen Jingga, yang melarang Perayaan Idul
Fitri bagi umat Islam dan Pemakaian Jilbab bagi muslimah di seluruh
Wilayah Tolikara-Papua," tambahnya.
"Begitu juga para MISSIONARIS ASING yang selama ini terlibat bekerja-sama dengan GIDI. Tangkap mereka..!!!" tambahnya kemudian.
Habib Rizieq juga menyerukan agar jangan sampai lebih dari 2 x 24 jam,
para perusuh dan para aktor intelektualnya serta misionaris asing yang
terlibat, harus segera ditangkap.
"Sebelum para JIHADIS dari seluruh pelosok Tanah Air turun ke Papua
untuk mengeksekusi mereka dengan prinsip : Luka dibayar dengan Luka, dan
Darah dibayar dengan Darah, serta Nyawa dibayar dengan Nyawa."
pungkasnya. (SuaraIslam/internasnews)
Saturday, July 18, 2015
![](http://www.blogger.com/img/icon_logo32.gif)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)