Masjid Taha dibangun pada masa pemerintahan Sultan Ottoman Abdul Hamid
II (1876-1909) di pinggiran Damaskus. Namun saat ini, masjid tersebut
telah mengalami kerusakan yang cukup parah. Hal ini dikarenakan serangan
berulang-ulang oleh rezim Suriah, sampai-sampai penduduk setempat
menyatakan masjid itu tidak lagi cocok untuk digunakan, demikian
dikutip World Bulletin pada Ahad (16/8/15).
“Jika bukan karena struktur batu masjid yang kokoh, maka masjid itu
akan runtuh sekarang,” kata Al-Hajj Abu Mohamed, warga kota Douma di
wilayah Barat Ghouta.
Mohamed melanjutkan bahwa langit-langit masjid bersama dengan
beberapa dinding telah hancur, karena lima serangan rezim terpisah
selama terjadi konflik di Suriah.
“Kami mencoba untuk mengembalikan masjid, tetapi blokade [dikenakan
pada daerah oleh rezim] dan kurangnya sumber daya menghalangi kami,”
kata Abu Mohamed.
“Jadi sekarang kita melaksanakan shalat di ruang bawah tanah yang berdekatan dengan masjid,” tambahnya.
(iw/islampos/internasnews)
Monday, August 17, 2015
![](http://static.ak.fbcdn.net/rsrc.php/v1/yH/r/eIpbnVKI9lR.png)
![](http://www.blogger.com/img/icon_logo32.gif)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)