Islam mengatur segala aspek kehidupan ini dengan begitu indah. Begitu
pula bagaimana islam mengatur hubungan anak dengan orang tuanya. Anak
mempunyai kewajiban untuk selalu menjaga dan menghormati kedua orang
tuanya.
Banyak hal yang dianggap sepele oleh kebanyakan orang mengenai
bagaimana bersikap kepada orang tuanya. Seringkali seorang anak tidak
memperhatikan bagaimana seharusnya ia bersikap baik. Padahal islam telah
mengaturnya dengan begitu indah. Seperti hadits yang diriwayatkan oleh
Baihaqi dan Ibnu Suni bahwa,
“Abu Hurairah melihat dua lelaki, lalu
ia bertanya, ‘Apa hubungan orang ini dengan dirimu?’ Jawabnya,
‘Bapakku…’ Lalu Abu Hurairah berkata, ‘Janganlah kamu memanggil dia
dengan nama terangnya, janganlah kamu berjalan di depannya, dan
janganlah kamu duduk sebelumnya’.”
Adapun maksud Hadits ddi atas adalah bila pada waktu yang sama dan di
tempat yang sama anak bersama dengan orang tuanya, maka hendaklah anak
tidak duduk sebelum ibu atau bapaknya duduk lebih dulu. Bila anak
memanggil orang tuanya, ia tidak boleh memanggil dengan nama terangnya.
Dan bila anak berjalan bersama orang tuanya, maka hendaklah ia tidak
berjalan mendahului mereka.
Mendahulukan orang tua mengambil tempat duduk adalah hak orang tua
yang harus dijunjung tinggi oleh anak di manapun orang tua dan anak
berada. Perlakuan semacam ini adalah bagian dari hak orang tua untuk
memperoleh perlakuan hormat dan sikap anak merendahkan diri di hadapan
orang tuanya.
Seringkali anak memang tidak menyadari bahwa duduk mendahului orang
tua adalah perbuatan durhaka. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya
pengetahuan anak mengenai perilaku baik terhadap orang tua.
Apabila anak terlanjur melakukan kedurhakaan tersebut, maka yang
harus diperbuatnya yaitu ia segera minta maaf kepada kedua orang tuanya.
Anakpun hendaknya tidak mengulangi kesalahan itu dengan sengaja di
kemudian hari agar tidak mengundang kemurkaan Allah SWT.
Adapun orang tua yang mendapati anaknya telah meminta maaf atas
kesalahan terhadap dirinya hendaklah memberikan maaf kepadanya.
Selanjutnya agar anak tidak mengulangi kesalahan yang sama, tugas orang
tua adalah membimbing anaknya menjadi anak yang shalih. (hs/Islampos/internasnews)
Sumber: 20 Perilaku Durhaka Anak terhadap Orang Tua/Karya: Drs.M.Thalib/Penerbit: Irsyad Baitus Salam
Monday, July 13, 2015
![](http://static.ak.fbcdn.net/rsrc.php/v1/yH/r/eIpbnVKI9lR.png)
![](http://www.blogger.com/img/icon_logo32.gif)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)