Monday, July 20, 2015

DSKS: Pemerintah Harus Tangkap Pendeta Nayus Wenda

Dewan Syari’ah Kota Surakarta (DSKS) mengeluarkan pernyataan sikap atas pembakar Masjid Baitul Mutaqqin, Tolikara yang diduga dilakukan massa Gereja Injili di Indonesia (GIDI).

“Mengecam tindakan anarkis tersebut. Karena ia telah menghancurkan tatanan Kerukunan Umat Beragama di Indonesia, toleransi dan kebebasan beragama telah ternodai di Tolikara,” ujar Ketua DSKS Dr.

Muinudinillah Basri, dalam keterangan persnya yang diterima Islampos, Senin (20/7/2015).

Dikatakan Muin, DSKS Mengutuk para pelaku kekerasan yang tidak menghargai kebebasan beragama di Indonesia. Apalagi, selama ini Umat Islam sebagai umat yang mayoritas telah memberikan toleransi yang luar biasa kepada non muslim.

“Mendesak pemerintah dan aparat keamanan untuk menangkap, memeriksa Ketua GIDI Tolitora Pdt.

Nayus Wenda, S.Th dan Sekretaris Marthen Jingga, S.Th; MA karena telah menciptakan rasa tidak nyaman dan diskriminatif terhadap umat Islam di Tolikora, serta mendalami dugaan adanya hasut, menggerakan massa maupun aktor intelektual di balik pembakaran Masjid Baitul Muttaqin.”

Selain itu, pemerintah dan aparat keamanan juga didesak untuk menangkap 150 orang perusuh karena telah merusak Masjid Baitul Muttaqin yang merupakan simbol tempat ibadah umat Islam. Perlu diingat bahwa Masjid tersebut berada di wilayah hukum  TNI, yang merupakan fasilitas negara untuk Bimbingan Mental (Bintal) para prajurit.

“Segera memprioritaskan pendekatan penegakan hukum dan menyampaikan ke publik para pelaku pengrusakan Masjid Baitul Muttaqin agar ada kepastian hukum sekaligus menghindari adanya penilaian pembiaran perbuatan melawan hukum,” tukas Muin. (rn/islampos/internasnews)
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment