Menurut pendapat terbaru dari Stasiun Sosial Cuaca (SWS) dua dari
lima atau sekitar 43 persen dari warga Filipina percaya bahwa belum
banyak perbaikan nyata bagi umat Islam di negaranya, ANN melaporkan, pada Jum’at (17/07/2015).
Sementara itu, 24 persen dari 1.200 responden yang disurvei mulai
dari 5 sampai 8 Juni 2015 menyatakan tidak setuju dan 30 persen tetap
ragu-ragu. Sehingga keputusan perjanjian bersih berada di posisi moderat
+18.
Sedikitnya 47 persen mengatakan bahwa keadaan Muslim di masyarakat
Filipina harus ditingkatkan kembali. Peningkatan ini dapat dilakukan
melalui perlakuan istimewa atau memberikan preferensi kepada seseorang
berdasarkan karakteristik tertentu seperti ras atau agama.
Hanya 28 persen tidak setuju dengan perlakuan istimewa sementara 24 persen ragu-ragu.
Kesepakatan untuk pernyataan, “Dalam beberapa tahun terakhir belum
banyak perbaikan nyata untuk umat Islam di negara ini,” tertinggi di
Neraca Luzon (+20, 43% setuju, 23% tidak setuju) dan Metro Manila (+20,
45% setuju, 25% setuju). Hal ini diikuti oleh Visayas di posisi 17 (43%
setuju, 26% tidak setuju) dan Mindanao di posisi 14 (44% setuju, 29%
setuju).
Kesepakatan perlakuan istimewa tertinggi di Balance Luzon (23, 48%
setuju, 25% tidak setuju) dan Metro Manila (19, 46% setuju, 27% setuju).
Pada posisi ketiga adalah Mindanao (17, 48% setuju, 31% setuju) dan
Visayas (+8, 43% setuju, 35% setuju). (ry/islampos/internasnews)
Saturday, July 18, 2015

Subscribe to:
Post Comments (Atom)