Syaikh Muhammad Jibril, seorang ulama
yang dicintai rakyat Mesir, kini dicekal oleh Pemerintah Kudeta. Ia
tidak diperbolehkan lagi menjadi imam di masjid mana pun di negara
Mesir.
Pencekalan itu dikeluarkan pemerintah
kudeta gara-gara doa yang dipanjatkan oleh Syaikh Jibril dan diamini
lautan jamaah tarawih disertai isak tangis, di Masjid Amr bin Ash pada
malam ke-27 Ramadhan lalu. Masjid Amr bin Ash merupakan masjid tertua
dan terbesar di Mesir.
Seperti apa doa Syaikh Jibril sehingga pemerintah kudeta murka dan mencekalnya? Berikut ini petikannya seperti dikutip Dakwatuna dari Fj-p.com:
“Ya Allah, siksalah orang-orang yang telah menumpahkan darah di Mesir, dan membuat anak-anak menjadi yatim.”
“Ya Allah, siksalah orang-orang media yang rusak. Mereka adalah para tukang sihir Firaun.”
“Ya Allah, siksalah para politisi yang rusak. Mereka telah menzhalimi kami, menginjak-injak kehormatan rumah-rumah kami.”
“Ya Allah, siksalah orang-orang yang
telah menjadi kejam, termasuk di dalamnya para syaikh yang menjadi
pengikut penguasa kejam.”
Gara-gara doa tersebut, Pemerintah
kudeta Mesir mengeluarkan pencekalan untuk Syaikh Jibril, Selasa
(14/7/2015) lalu. Selain melarang Syaikh Jibril menjadi imam di seluruh
masjid di negara Mesir, pemerintah kudeta juga meminta negara-negara
Arab berhenti mengundang Syaikh Jibril menjadi imam. (Ibnu
K/Bersamadakwah/internasnews)