Tuesday, August 4, 2015

Tekan Jumlah Korban Demam Berdarah, China Rilis Nyamuk Jantan Khusus

Lebih dari setengah juta nyamuk jantan khusus yang dikembangbiakkan di China dirilis di sebuah pulau di selatan negeri itu setiap pekannya untuk melawan demam berdarah, ANN melaporkan, pada Senin (03/08/2015).

Nyamuk yang diproduksi di sebuah taman pabrik di provinsi Guangdong dapat membuat perkawinan antara nyamuk jantan khusus dengan nyamuk betina, di mana setelah itu nyamuk betina akan mengalami ketidaksuburan.

Dengan metode ini, para ilmuwan China telah berhasil mengurangi jumlah nyamuk di beberapa daerah pulau hingga lebih dari 90 persen, Guangzhou berbasis Southern Metropolis Daily melaporkan.

Tahun lalu, China melaporkan sekitar 46.000 kasus demam berdarah di bandingkan sekitar 1.000 kasus pada tahun-tahun sebelumnya, yang sebagian besar terjadi di Guangdong.

Guangzhou, melaporkan lebih dari 35.000 kasus demam berdarah—yang menyebabkan demam dan nyeri sendi—terjadi tahun lalu, terhitung lebih dari 80 persen dari semua kasus yang dilaporkan di provinsi ini, termasuk lima korban kematian.

Nyamuk pabrik dikeluarkan pada tanggal 17 Juli dan dapat menghasilkan 10 juta nyamuk jantan setiap minggu yang terinfeksi Wolbachia, bakteri yang ada secara luas pada serangga, termasuk nyamuk.

Penelitian menunjukkan bahwa telur yang dihasilkan oleh nyamuk yang dikawinkan dengan jantan Wolbachia akan terinfeksi dan mengalami ketidak suburan.

Hal ini akan menyebabkan penurunan jumlah nyamuk yang hidup di alam liar setelah jangka waktu tertentu.
Antara 500.000 dan 600.000 nyamuk diproduksi setiap minggu di pabrik dan dirilis pada Shazai, 3-sq-km pulau di pinggiran kota Guangzhou.

Kelompok pertama dari nyamuk ini dirilis di pulau pada tanggal 12 Maret oleh Xi Zhiyong, seorang profesor mikrobiologi di Sun Yat-sen University dan anggota tim peneliti.

Tim terdiri dari para ahli, dari beberapa universitas di China dan Amerika Serikat.
(ry/islampos/internasnews)
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment