Kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) KH. Maimun Zubair mengisyaratkan agar
Nahdlatul Ulama kembali dipimpin oleh keturunan langsung sang pendiri,
Hadratusyeikh KH Hasyim Asy’ary.
“Kembalikan NU ke timur, agar NU tak hilang,” kata kyai yang akrab disapa Mbah Moen dalam siaran persnya, Sabtu (1/8).
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah
tersebut menginginkan NU harus dikembalikan ke asalnya, yaitu pengasuh
Ponpes Tebuireng. Bahkan, pernyataan Mbah Moen tersebut sempat
disampaikan langsung kepada pengasuh ponpes tersebut, KH.Salahuddin
Wahid atau Gus Sholah sebelum muktamar beberapa waktu lalu.
Kiai yang kini menginjak usia 86 tahun ini menjelaskan beberapa
alasan mengapa dirinya mendukung Gus Sholah. Di antaranya, PBNU kini
kurang bisa meneruskan ide KH. Hasyim Asy’ary yang merupakan kakek dari
Gus Sholah.
Selain itu, PBNU kini sulit diarahkan. Lantaran ada orang-orang
seperti Ulil Abshar Abdalla yang mengilhami Jaringan Islam Liberal dan
Islam Nusantara.
“Hal demikian ini yang secara tidak langsung memecah NU secara internal,” tambahnya.
Dikatakan Mbah Moen, NU kini menghadapi tantangan agar tetap
menjadikan ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut sejalan dengan
gagasan pendirinya.
(rn/Islampos/internasnews)
Sunday, August 2, 2015


Subscribe to:
Post Comments (Atom)