Sunday, August 2, 2015

Mbah Moen Soroti PBNU: Dari Pemikiran Hasyim Asy’ari Hingga Tantangan JIL

Kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) KH. Maimun Zubair mengisyaratkan agar Nahdlatul Ulama kembali dipimpin oleh keturunan langsung sang pendiri, Hadratusyeikh KH Hasyim Asy’ary.

“Kembalikan NU ke timur, agar NU tak hilang,” kata kyai yang akrab disapa Mbah Moen dalam siaran persnya, Sabtu (1/8).

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah tersebut menginginkan NU harus dikembalikan ke asalnya, yaitu pengasuh Ponpes Tebuireng. Bahkan, pernyataan Mbah Moen tersebut sempat disampaikan langsung kepada pengasuh ponpes tersebut, KH.Salahuddin Wahid atau Gus Sholah sebelum muktamar beberapa waktu lalu.

Kiai yang kini menginjak usia 86 tahun ini menjelaskan beberapa alasan mengapa dirinya mendukung Gus Sholah. Di antaranya, PBNU kini kurang bisa meneruskan ide KH. Hasyim Asy’ary yang merupakan kakek dari Gus Sholah.

Selain itu, PBNU kini sulit diarahkan. Lantaran ada orang-orang seperti Ulil Abshar Abdalla yang mengilhami Jaringan Islam Liberal dan Islam Nusantara.

“Hal demikian ini yang secara tidak langsung memecah NU secara internal,” tambahnya.

Dikatakan Mbah Moen, NU kini menghadapi tantangan agar tetap menjadikan ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut sejalan dengan gagasan pendirinya.
(rn/Islampos/internasnews)
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment