Utusan PBB: Kehancuran Akibat Konflik di Suriah Mengerikan

Seorang tokoh senior PBB mengatakan dirinya “ngeri” dengan apa yang dia sebut sebagai tindakan tidak menghormati kehidupan warga sipil di dalam konflik Suriah, demikian dilaporkan Worldbulletin.

Habib Rizieq: Remaja Tak Tahu PKI Sejak Film G30S PKI Berhenti Diputar

Jika Presiden Jokowi meminta maaf kepada PKI, maka sama saja menyalahkan TNI dan ulama. Termasuk menyalahkan NU dan Muhammadiyah. Jokowi jangan coba-coba memberikan kesempatan kepada orang-orang PKI dan simpatisannya dalam kekuasaan.

Kain Sepanjang 3 KM Bertulis Kalimat Tauhid Membentang dari Bunderan HI ke Senayan

Sekira 80.000 massa dari berbagai ormas Islam se-Indonesia menggelar aksi Parade Tauhid Indonesia di area Car Free Day, Jakarta Pusat mulai pukul 08.00 WIB. Dengan mengambil rute Senayan-Bunderan HI-Senayan, parade ini ditujukan untuk mensyukuri nikmat kemerdekaan RI ke-70.

Bule Cantik Asal Inggris Masuk Islam Saat Menikah dengan Bayu

Jennifer bule cantik asal Inggris menikah dengan Bayu Kumbara alias Paik (27) memakai adat Minang. Jennifer tampak cantik memakai pakaian adat Padang. Pernikahan keduanya meriah di kediaman Paik di Lapai, Padang.

Rusia Kirim 6 Pesawat MiG-31 untuk Bantu Suriah Lawan Pejuang

Rusia memberikan enam pesawat tempur Mikoyan MiG-31 untuk Suriah dalam upaya membantu negara Arab itu melawan pejuang oposisi, sebuah laporan mengatakan.

Masya Allah! Setahun Terkubur, Jasad Mujahid Palestina Ini Masih Utuh

Sebuah tanda kebesaran Allah dan keutamaan mati syahid kembali ditemukan di Kota Gaza, baru-baru ini. Para pekerja bangunan menemukan jasad seorang mujahid dari Batalion Izzuddin Al Qassam di bawah reruntuhan gedung yang hancur akibat agresi Israel setahun lalu. Anehnya, jasad mujahid tersebut masih utuh.

Siapa Dr. Zakir Naik Sebenarnya?

Siapa yang tidak kenal Dr. Zakir Naik? Seorang ulama India, penulis dan perbandingan agama yang kerap menyampaikan dakwah lewat debat dan ceramah di seluruh dunia.

Inilah Alasan Nabi Melarang Kencing Berdiri

Kencing atau bahasa halusnya buang air seni sudah bukan suatu hal yang asing lagi bagi umat manusia. Setiap manusia melakukan aktivitas ini untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme tubuh (mengeluarkan kotoran tubuh). Dalam melakukan aktivitas ini pun kita dituntut melakukannya dengan benar dan sesuai aturan.

Konspirasi GIDI, OPM dan Salibis-Zionis Dalam Makar Terhadap NKRI

Organisasi Papua Medeka (OPM) adalah organisasi yang didirikan pada tahun 1965 untuk mengakhiri pemerintahan provinsi Papua dan Papua Barat yang sebelumnya dikenal sebagai Irian Jaya, dan untuk memisahkan diri dari Indonesia.

Monday, August 17, 2015

Tim SAR Temukan 20 Jenazah Korban Kecelakaan Trigana

Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya FH Bambang Sulistyo menyatakan hingga pukul 11.05 WIT tim penyelamat sudah menemukan 20 jenazah korban kecelakaan pesawat Trigana Air.

“Informasi terkini, 20 jenazah telah ditemukan tim SAR dan masyarakat, dalam keadaan utuh dan terbakar,” katanya di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (18/8/2015).

Ke-20 jenazah korban yang sudah ditemukan selanjutnya akan dievakuasi ke Jayapura. Jenazah korban akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Distrik Abepura, Kota Jayapura untuk diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identifications (DVI).

“Tim SAR disana sedang menyiapkan segala sesuatu untuk proses evakuasi ke Jayapura. Kami juga telah telah menyiapkan RS Bhayangkara untuk digelarnya proses identifikasi ke-20 korban itu,” katanya seperti dikutip Antara.

Kita juga siapkan tim DVI di Jayapura proses identifikasi. Semoga evakuasi hari ini berjalan aman dan lancar,” katanya.

Bambang mengatakan pesawat Trigana PK-YRN ditemukan dalam keadaan hancur dan terbakar di Kampung Oksob, Distrik Okbape, Kabupate Pegunungan Bintang, Papua.

(rn/Islampos/internasnews)

Habib Rizieq: PKI dan Liberal Sama

Liberaslisme, pluralisme, dan sekularisme merupakan bentuk kemusyrikan modern. Hal itu pertanda disabilitas akal dan kecelakaan berfikir yang besar.
 
Pernyataan itu disampaikan Sekjen Majelis Intelektual Ulama Indonesia (MIUMI) Bachtiar Natsir dalam pembukaan Parade Tauhid Indonesia di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Ahad (16/8/2015).

“Mistik saat ini tidak seperti mistik masa lalu. mistik saat ini berbentuk kemusyrikan liberalisme modern. Kemusyrikan prinsip bebas dengan demokrasi liberal dan plural,” tegasnya

Senada dengan Bachtiar, Habib Rizieq Syihab menganggap kaum liberal sama saja dengan kaum komunis di Indonesia.

“PKI dan liberal sama saja. Mereka menolak penerapan syariat Islam dalam kehidupan,” ungkapnya di tempat yang sama.

Dirinya juga menanggapi kabar Presiden Joko Widodo yang ingin meminta maaf kepada keluarga dan simpatisan PKI. Menurutnya jika itu dilakukan menimbulkan persepsi bahwa PKI memang tidak bersalah.

“Sejak tahun 90’sampai saat ini banyak yang tidak tahu bahwa era 1966-1988 sejarah penghianatan PKI masuk dalam kurikulum pelajaran. Namun sejak reformasi sejarah itu dihapus. Ada apa? Berarti ada yang bermain, ada tangan jahat yang menekan” ujarnya.

(suandriansyah/Islampos/internasnews)

Habib Rizieq: Remaja Tak Tahu PKI Sejak Film G30S PKI Berhenti Diputar

Jika Presiden Jokowi meminta maaf kepada PKI, maka sama saja menyalahkan TNI dan ulama. Termasuk menyalahkan NU dan Muhammadiyah. Jokowi jangan coba-coba memberikan kesempatan kepada orang-orang PKI dan simpatisannya dalam kekuasaan. Jika sampai PKI berkuasa, umat Islam wajib menyiapkan diri untuk memenuhi panggilan jihad, mengangkat senjata melawan PKI.

Demikian dikatakan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab dalam orasinya pada Parade Tauhid, Ahad (16/8) di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

Dikatakan Habib Rizieq, gerakan PKI  saat ini makin merajelela. Belum lama ini, di Univesitas Jember,  ada mahasiswa yang menggambar tembok kampus dengan gambar palu arit.

“Inilah momen kebersamaan, persatuan dan persaudaraan kita untuk merapatkan barisan, untuk melawan PKI. Mari satukan hati dan langkah kita untuk itu. Kita tahu, PKI jelas-jelas menolak hukum agama di Indonesia. PKI dan liberalisme sama-sama menolak syariat Islam. Jika sampai Jokowi meminta maaf pada PKI, maka Jokowi sama saja membuka luka lama umat Islam.”

Habib sangat menyayangkan, jika anak muda yang lahir di era 90-an, banyak yang tidak tahu PKI. Jika sebelumnya (1966-1988), sejarah kebiadaban PKI masih masuk kurikulum sejarah Indonesia, tapi setelah reformasi, sejarah kekejaman PKI malah dihapus kurikulum. Ini membuktikan ada upaya untuk menghilangkan jejak kekejaman PKI.

Masih segar dalam ingatan, pada tahun 1985-1998 Stasiun TVRI selalu memutar film kekejaman G30S PKI setiap tahunnya. Dari pemutaran film itu, anak-anak dan para generasi muda, dari Sabang-Merauke, telah mengetahui kebiadaban PKI. Sejak tahun 1998, film G30S PKI tidak lagi diputar.

Habib Rizieq mendesak pemerintah, agar pengkhiatan G30PKI harus dimasukkan kembali dalam kurikulum sejarah Inodnesia. Begitu juga agar film kebiadaban G30S PKI diputar lagi, sehingga anak-anak kita tidak kehilangan informasi tentang kebiadaban PKI.

Tegakkan Hukum Di Tolikara

Selain itu, Habib juga menyinggung soal Peristiwa Tolikara. Habib meminta agar hukum ditegakkan di Tolikara. Seret pelakunya dengan hukuman yang setimpal. Jika Presiden Jokowi tidak menangkap pelaku penyerangan umat Islam di Tolikara saat melakukan shalat Idul Fitri, maka jelas Jokowi telah melanggar Undang-undang.

“Jika penyerangan masih saja terjadi, dan membiarkan Peraturan yang diskriminasi terhadap umat Islam, maka tak usah tunggu lagi pemerintah untuk bertindak. Siapkan diri para mujahid untuk berangkat jihad membela kaum muslimin yang terzalimi. Jangan sampai ada darah muslim yang menetes,” kata Habib Rizieq.

Habib mengatakan, jika orang kafir bisa mengancam, kita umat Islam juga bisa mengancam. Jika umat Islam merasa sakit, maka musuh Islam bisa lebih sakit. Jika umat Islam lelah, maka musuh Islam pun lelah . Jika umat Islam bisa takut, maka musuh Islam pun bisa lebih takut. “Sudah saatnya umat Islam bersatu.”

Masih dalam Parade Tauhid, pimpinan Majelis Zikir Az-Zikra Ustadz Arifin Ilham memimpin doa dan zikir dengan mendoakan kaum muslimin di Palestine, Afghanistan, Irak, Suriah, Yaman, Mesir, Afrika Tengah, Cina, Myanmar, Moro Philipina, Patani – Thailand Selatan, hingga Kasmir India.

Bersamaan dengan itu, Ustadz Fadzlan Garamatan, dai asal Papua, mengatakan, kedaulatan di negeri tengah dicabik-cabik oleh orang yang tak bertanggungjawab. Karenanya, umat Islam harus satukan perjuangan. Di hadapan puluhan ribu umat Islam, Ustadz Fadzlan melepas jamaah kaum muslimin Parade Tauhid untuk bergerak dengan berjalan kaki dari Senayan, Bunderan HI, dan kembali lagi ke Senayan.

(Desastian/Islampos/internasnews)

Ketua MUI: Warga Jakarta Wajib Pilih Pemimpin Muslim

Ketua MUI KH Kholil Ridwan
Sudah saatnya umat Islam khususnya Warga Jakarta menggantikan Gubernur DKI Jakarta yang sekarang. Ke depan tidak ada lagi Gubernur DKI Jakarta yang non Muslim. Wajib hukumnya masyarakat Muslim Jakarta untuk menggantikan Ahok dari Gubernur DKI Jakarta.

“Terlarang dan haram hukumnya memilih pemimpin atau Gubernur yang bukan Muslim. Dan berdosa hukumnya memilih pemimpin kafir,” kata KH. Cholil Ridwan yang mewakili PP Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam orasinya saat Parade Tauhid di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Ahad (16/8).

Bicara sejarah, kejayaan Jakarta adalah hasil jerih payah pemimpin Islam Fatahilah. Dengan kalimat tauhid dan jihad, Fatahilah mengumpulkan para pemuda dari Cirebon untuk mengusir Portugis dari bumi Jakarta.

Dari Cirebon, tentara Islam diberangkatkan untuk menyerbu Sunda Kelapa, hingga diraihlah kemenangan.

“Saat itu Batavia diganti namanya menjadi Fathan Mubina atau Jayakarta. Itulah pengorbanan nyawa yang dilakukan Fatahilah dan pasukannya untuk mengusir penjajar Portugis yang kafir.  Karena itu, wajibnya hukumnya bagi umat Islam untuk menggantikan Gubernur Jakarta yang kafir.

“Ke depan, umat Islam harus memiliki Gubernur yang muslim dan sholeh. Kini, jihad itu bukan hanya dengan perang, tapi mengorbakan waktu, pikiran, tenaga dan harta, agar Jakarta tidak dipimpin oleh Gubernur non muslim. Kita harus memiliki calon dari kalangan umat Islam sendiri,” ungkap KH. Cholil berharap.

(Desastian/Islampos/internasnews)

Parade Tauhid Ingin Tiru Barisan Rasulullah

Indonesia merdeka ditegakkan dengan kalimat tauhid, jihad, darah, dan harta, kenapa Parade Tauhid ini tak diperbolehkan. Parade Tauhid ini diadakan untuk menegakkan kalimat Tauhid. Jika ada pihak-pihak yang menyebut Parade Tauhid ini tidak ada sunnahnya, sesungguhnya mereka telah berbohong. Demikian dikatakan Wakil Amir Majelis Mujahidin Indonesia, Abu Jibril.

“Siapa yang bilang Parade Tauhid tidak ada sunnahnya? Mereka yang mengatakan tidak ada sunnahnya adalah pembohong. Padahal, kata Rasulullah, siapa yang sebelum wafatnya menyebut kalimat Lailaaha Illallah, maka orang tersebut dijamin masuk Surga. Karena itu, jangan ikuti pembohong atas nama Allah itu,” kata Ustadz Abu Jibril dalam orasi di Panggung Utama Parade Tauhid, Ahad (16/8) pagi.

Ustadz Haikal Hasan juga menjelaskan, Parade Tauhid pertama dilakukan pada  Rasulullah Saw. Ketika itu Umar Bin Khaththab bertanya kepada Rasulullah Saw. Apakah dakwah Islam yang disampaikan Nabi saw adalah kebenaran? Jika memang kalimat tauhid itu kebenaran, maka hendaknya disampaikan secara terang-terangan. Tak perlu sembunyi. Ketika itulah Rasulullah memimpin ‘Parade Tauhid’ dengan membentuk barisan-barisan yang rapi.

“Di barisan pertama ada Umar bin Khaththab, dan di barisan kedua ada Hamzah bin Abdul Muthalib. Ketika itu barisan itu begitu rapi dan solid. Kalimat tauhid pun diucapkan. Hal inilah yang menjadi daya tarik, sekaligus menggetarkan  kaum Quraisy,” kata Ustadz Haikal.

Dikatakan Ustadz Abu Jibril, akan datang suatu masa sejelek-jelek dan sejahat-jahat manusia yakni penguasa yang dzalim kepada rakyatnya. Saat ini, penguasa di negeri ini bukanlah pemimpin yang shaleh.

“Dengan Parade Tauhid ini diharapkan muncul penguasa yang saleh, yang mencintai keadilan dan kebenaran, serta sayang pada rakyatnya. Kita harapkan lahir pemimpin yang membela dan menyelamatkan rakyatnya di dunia dan akhirat,” kata Ustadz Abu Jibril.

(Desastian/Islampos/internasnews)

Utusan PBB: Kehancuran Akibat Konflik di Suriah Mengerikan

Seorang tokoh senior PBB mengatakan dirinya “ngeri” dengan apa yang dia sebut sebagai tindakan tidak menghormati kehidupan warga sipil di dalam konflik Suriah, demikian dilaporkan Worldbulletin.
 
Kepala kemanusiaan PBB Stephen O’Brien menyatakan hal itu pada hari Senin kemarin (17/8/2015) setelah mengakhiri kunjungan tiga harinya ke Suriah.

“Saya telah melihat sendiri kehancuran mengejutkan yang ditimbulkan oleh konflik brutal di Suriah dan dampak dari konflik tersebut terhadap warga sipil. Sayangnya, konflik di Suriah terus meningkat,” jelas O’Brien yang merupakan Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Bantuan Darurat.

“Di Homs Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri penderitaan manusia yang tak bisa saya bayangkan sebelumnya. Di Kota Tua itu, saya melihat kehancuran merata hampir di setiap rumah, di luar kehancuran kehidupan warga akibat perang.

“Di balik setiap jendela dari rumah yang hancur, kita harus ingat bahwa ada orang-orang di sini hidupnya telah hancur,” tandas O’Brien.

Setidaknya 100 orang – termasuk sejumlah perempuan dan anak-anak – dilaporkan tewas dalam serangan udara di pasar Douma, timur laut dari Damaskus selama akhir pekan lalu.

“Serangan terhadap warga sipil merupakan tindakan melanggar hukum, tidak dapat diterima dan harus segera dihentikan. Saya ngeri dengan tindakan yang tidak menghormati kehidupan warga sipil dalam konflik ini. Saya menyerukan kepada setiap pihak yang terlibat konflik berkepanjangan ini untuk melindungi warga sipil dan menghormati hukum kemanusiaan internasional,” O’Brien menambahkan.

(fq/islampos/internasnews)