Senin 8 Agustus 2015, juru bicara Dewan pemerintahan provinsi Anbar,
Eid Emash, menyatakan bahwa perang antara pasukan pemerintah dengan
pejuang Negara Islam sedikitnya telah menghancurkan 1500 sekolah dalam 1
tahun terakhir.
Eid Emash melanjutkan, “Dari 1500 sekolah sebagian besar mengalami
kerusakan parah akibat menjadi target peperangan antara pasukan
pemerintah beserta milisi pro-Syiah dengan pejuang Negara Islam.”
Jubir Dewan Pemprov Anbar ini menjelaskan bahwa banyaknya sekolah
yang rusak karena digunakan oleh kedua kubu yang bertikai sebagai
sebagai basis militer yang menjadi sasaran tembak dalam pertempuran.
Menurut catatan terakhir PBB sedikitnya 70% anak-anak dan kaum
perempuan telah mengungsi keluar dari provinsi Anbar yang menjadi medan
pertempuran baru pejuang Negara Islam yang telah menguasai kota Anbar
dan ramadi sejak tahun 2014 lalu.
Perlu diketahui bahwa provinsi Anbar menjadi provinsi terluas dan
paling strategis di Irak, yang terbentang dari perbatasan Suriah di
sebelah barat hingga pintu masuk ibukota Baghdad di sebelah timur.
(Alarabiya/Ram/eramuslim/internasnews)
Tuesday, August 4, 2015


Subscribe to:
Post Comments (Atom)