Sunday, August 2, 2015

68 Tahun Tanpa Status, Ribuan Orang India dan Bangladesh Kini Pilih Kewarganegaraan

Pada tengah malam Jumat kemarin, puluhan ribu orang tanpa kewarganegaraan yang terdampar selama puluhan tahun di sepanjang perbatasan antara India dan Bangladesh, akhirnya bisa memilih kewarganegaraan mereka. Demikian dilansir Brunei Times, pada Ahad (02/08/2015).

Tayangan televisi menunjukkan orang-orang menyalakan petasan dan menaikkan bendera India di daerah Masaldanga, yang menjadi bagian dari India. Di sisi lain dari perbatasan baru, ribuan orang yang telah tinggal di daerah-daerah di Bangladesh bersorak, menari dan meneriakkan “Bangladesh, Bangladesh”.

Mereka menyalakan 68 lilin dan mengeluarkan 68 balon, kemudian berbaris melewati desa Dashiarchhara, dengan mengumumkan bahwa butuh 68 tahun untuk menyelesaikan sengketa perbatasan. Desa di Kabupaten Kurigram yang terletak 240 kilometer (150 mil) utara dari Dhaka, ibukota Bangladesh.

Kementerian Luar Negeri India menjelaskan bahwa tanggal 31 Juli ditandai sebagai hari bersejarah bagi India dan Bangladesh. Hari itu disebut sebagai resolusi masalah kompleks yang telah lama sejak merdeka dari penjajah Inggris pada tahun 1947.

“Kami sangat senang, anak-anak kami tidak perlu menyembunyikan identitas mereka lagi untuk pergi ke sekolah,” kata Bashir Mia, 46 tahun.

“Kami bebas sekarang, kami warga Bangladesh,” tambahnya.

Hampir 37.000 orang tinggal di 111 daerah India dalam Bangladesh, sementara 14.000 lainnya tinggal di 51 daerah Bangladesh di India. Mereka sekarang mendapatkan kewarganegaraan pilihan mereka setelah kesepakatan antara kedua negara dan mulai berlaku pada tengah malam Jumat kemarin.
(ry/islampos/internasnews)
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment