Jum’at 24 Juli 2015, Kementerian Luar Negeri Turki mengumumkan bahwa
angkatan bersenjatanya akan ikut serta dalam oeprasi udara yang digelar
koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat terhadap pejuang Negara
Islam di Suriah.
Kebijakan ini diambil pemerintah Ankara pasca 2 serangan berdarah
yang menewaskan 32 warga sipil di taman budaya Amara, Suruc, pada hari
Senin (20/07) kemarin, serta serangan berdarah di perbatasan Suriah pada
Kamis (23/07) yang menewaskan 2 orang tentara dan melukai 5 lainnya.
Dalam pengumumannya, Kemenlu Turki menyatakan, “Ankara sepakat untuk
menggunakan Pangkalan Udara Incirlik di Turki selatan sebagai pusat
operasi koalisi Internasional di Suriah.”
Kemenlu menjelaskan bahwa kelompok-kelompok bersenjata yang
menargetkan warga sipil Turki maupun pengungsi Suriah yang berada di
wilayahnya sebagai ancaman nyata bagi keamanan nasional.
Perlu diketahui bahwa Turki adalah satu-satunya negara yang awalnya
menentang keras kebijakan Amerika Serikat yang ingin memerangi Negara
Islam tanpa mau melengserkan Presiden Syiah Bashar Al Assad. (Rassd/Ram/eramuslim/internasnews)
Friday, July 24, 2015


Subscribe to:
Post Comments (Atom)