Sunday, August 2, 2015

WHO: Vaksin ‘VSV-ZEBOV’, Harapan Baru Dunia Hentikan Wabah Mematikan Ebola

Setelah sekian lama meniliti, akhirnya untuk pertama kalinya organisasi kesehatan dunia mampu melindungi manusia terhadap virus Ebola. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan pada Jumat (31/1/15), data percobaan dalam penelitian di Guinea terkait wabah Ebola menemukan sebuah vaksin baru yang 100 persen efektif melindungi manusia dari wabah Ebola. Demikian dilansir dalam World Bulletin pada Sabtu (1/8/15).

Hasil awal dari percobaan, yang diuji Merck dengan vaksin NewLink Genetika ‘VSV-ZEBOV’ terhadap sampel 4.000 orang yang telah melakukan kontak dengan orang-orang yang terkena kasus Ebola, menunjukan perlindungan vaksin tersebut 100 persen ampuh setelah 10 hari.

“Kami percaya bahwa dunia berada pada keberhasilan menangani wabah Ebola dengan vaksin berkhasiat ‘VSV-ZEBOV’,” kata pakar vaksin WHO, Marie Paule Kieny.

Vaksin tersebut bisa digunakan untuk membantu mengakhiri merebaknya wabah paling buruk, Ebola. Sebab wabah ini telah menewaskan lebih dari 11.200 orang di Afrika Barat sejak dimulai pada Desember 2013.

Direktur Jenderal WHO, Margaret Chan mengatakan, hasil uji coba akan dipublikasikan secara online di jurnal medis The Lancet, dengan judul “perkembangan yang sangat menjanjikan.”

“Ini akan menjadi game changer,” katanya kepada wartawan.

“Ini akan mengubah manajemen wabah Ebola saat ini dan masa depan,” tambahnya.

Uji coba vaksin ini harus cepat hingga membutuhkan bantuan lembaga internasional yang sangat besar, sebab peneliti berlomba dengan waktu dalam menguji terapi potensial dan vaksin Ebola, sementara virus ini masih beredar.

“Kami tahu uji coba ini berpacu dengan waktu dengan peneliti harus dilaksanakan dalam situasi yang paling menantang,” kata John-Arne röttingen, kepala kontrol penyakit menular di Norwegia Institute of Public Health dan ketua kelompok pengarah uji coba.

Jeremy Farrar, spesialis penyakit menular terkemuka dan direktur Wellcome Trust, mengatakan bahwa penelitian ini berani menggunakan desain yang sangat inovatif dan pragmatis, yang memungkinkan tim di Guinea untuk menilai vaksin ini di tengah-tengah epidemi.

“Harapan kami adalah vaksin ini dapat membantu membawa epidemi ini berakhir dan akan membantu dalam mempersiapkan masa depan yang mungkin tak terelakkan dengan epidemi Ebola,” kata Farrar.

Dokter Amal Medis tanpa Borders (MSF), yang telah memimpin perang melawan Ebola di Afrika Barat, kini menyerukan vaksin VSV-ZEBOV akan diluncurkan ke wilayah pusat-pusat lain dari wabah, seperti Liberia dan Sierra Leone, diharapkan vaksin ini bisa mematahkan rantai penularan dan melindungi petugas kesehatan pada garis depan.
(iwm/islampos/internasnews)
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment