Thailand Senin kemarin (20/7/2015) mengklaim bahwa 109 Muslim Uighur
yang dikirim kembali China di tengah kecaman internasional mendapat
perlakukan yang “baik” oleh pemerintah China, Anadolu Agency melaporkan.
Setelah menuai kritikan dari masyarakat dan kelompok hak asasi
manusia internasional atas deportasi Muslim Uighur awal bulan ini di
tengah adanya laporan penganiayaan, Thailand mengirimkan tim pencari
fakta ke China pekan lalu.
Muslim Uighur yang dikirim ke China berasal dari sekelompok sekitar
350 orang yang ditahan di pusat-pusat imigrasi Thailand selama sekitar
dua tahun.
Dari 350 orang, sekitar 180 – hampir semua wanita dan anak-anak –
telah tiba di Turki dan 109-85 pria dan 24 wanita – telah dikirim ke
China serta sekitar 60 lainnya diperkirakan tetap berada di Thailand.
Anusit Kunakorn, sekretaris jenderal Dewan Keamanan Nasional Thailand
yang memimpin tim, mengatakan kepada wartawan hari Senin kemarin bahwa
Muslim Uighur yang dideportasi ditahan di fasilitas
penampungan di China
dan delegasi Thailand telah diberikan akses yang tak terbatas untuk
melihat kesana.
“Mereka berada dalam kondisi cukup baik. Pemerintah China
memperlakukan mereka dengan baik dan kondisi mereka jauh lebih baik
daripada ketika mereka berada di Thailand,” kata Kunakorn.
Jenderal itu menambahkan bahwa 60 orang Uighur yang tetap ditahan
tidak akan dikirim kembali karena untuk investigasi lebih lanjut untuk
menentukan dari mana negara asal mereka apakah China atau
Turki
(fq/islampos/internasnews)
Monday, July 20, 2015


Subscribe to:
Post Comments (Atom)