Wednesday, July 15, 2015

Fotografer Amerika Perjuangkan Nasib Muslim Rohingya Lewat Karyanya

Seorang fotografer asal Amerika menyelenggarakan sebuah pameran foto bertema Muslim Rohingya di Istanbul. Ia memanfaatkan seni sebagai medium meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kondisi Muslim Rohingya yang tertindas.

“Di Myanmar, kondisi Muslim Rohingya seperti zaman politik apartheid. Mereka terkungkung pada satu wilayah geografis. Tidak bisa keluar ataupun masuk. Mereka sangat sedikit menerima bantuan medis atau pendidikan untuk anak-anak,” kata Greg Constantine kepada Anadolu Agency, dilansir dari onislam.net, Senin (13/7).

Pameran bertajuk Exile to Nowhere ini menampilkan koleksi foto-foto Constantine tentang penderitaan Muslim Rohingya di negara berpenduduk mayoritas Buddha tersebut. Pameran diadakan di Galata Fotografhanesi di distrik Beyoglu, Istanbul sampai 30 Juli mendatang.

Constantine mengumpulkan foto-foto itu dalam dua belas kunjungannya ke Burma. Sebelumnya, ia telah menyelenggarakan pameran serupa di Washington, Bangkok, dan Jenewa. Memulai kunjungan pertamanya ke Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine pada tahun 2006, ia melanjutkan delapan perjalanan berikutnya ke daerah-daerah di pelosok Myanmar.
Ia mengaku sangat terkejut melihat situasi etnis Rohingya yang tinggal di sana. Menurutnya, masyarakat internasional telah memberi perhatian minim terhadap kondisi etnis Muslim Rohingya.

Ekspresikan keindahan hasil jepretan kamera hanyalah tujuan terakhir pameran ini. Constantine mengungkapkan, lewat pameran ini ia bermaksud memanfaatkan fotografi sebagai medium menghadirkan pemahaman yang lebih baik terkait Muslim Rohingya.

“Akar masalahnya adalah penindasan yang mereka hadapi di Burma. Kecuali ada perubahan mendasar di negara itu, Anda akan terus menerus melihat aliran manusia perahu dari Burma ke negara-negara lain,” kata Constantine. (muslimdaily/internasnews)
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment