Pemerintahan dari beberapa Negara di Afrika dilaporkan telah memulai
larangan mengenakan niqab bagi perempuan. Niqab adalah cadar yang
menutup seluruh wajah. Larangan ini muncul setelah adanya kebangkitan
serangan Boko Haram, termasuk bom bunuh diri yang dilakukan oleh
perempuan muda.
Sejumlah pemerintah Afrika ini adalah Kongo, Chad, Kamerun dan Guinea. World Bulletin melaporkan pada hari Jumat (31/7/2015).
“Kami telah menerima peraturan ini karena kami ingin Negara dan warga
kami aman,” El Hadj Djibril Habdoulaye Bopaka, presiden Dewan Tertinggi
Islam Kongo, mengatakan kepada Anadolu Agency. “Jika mereka
telah melarang Muslim untuk berdoa di masjid, membangun masjid, membaca
Al-Quran atau melatih pemuda Muslim, kami jelas tidak akan bereaksi
dengan cara yang sama.”
Delapan puluh persen dari populasi Kongo Brazaville adalah Kristen.
Pemerintah telah meminta Dewan Islam untuk meyakinkan orang-orang dari
langkah-langkah baru dan menjelaskan kepada mereka bahwa peraturan ini
adalah tindakan pencegahan terhadap terorisme.
Di Chad, negara lain yang berbatasan Kamerun, keputusan yang sama
diambil, dua hari setelah bom bunuh diri kembar menargetkan ibukota Chad
pada 15 Juni lalu.
(islampos/internasnews)
Friday, July 31, 2015


Subscribe to:
Post Comments (Atom)